Monday, 31 March 2025
HomeHiburanPerjalanan Penuh Euforia, Mengikuti Keseruan Motion Ime Volume 2

Perjalanan Penuh Euforia, Mengikuti Keseruan Motion Ime Volume 2

Bogordaily.net – Nama saya Azhar, dan 8 Desember 2024, adalah hari yang saya nantikan sejak lama. Setelah berminggu-minggu bergelut dengan tugas kuliah, akhirnya saya bisa menikmati momen kesenangan bersama dua teman saya, Dzikri dan Rafi. Hari ini, kami akan menghadiri Motion Ime Volume 2, sebuah event yang diciptakan oleh Windah Basudara dengan misi sosial berupa charity atau penggalangan dana.

Ini bukan kali pertama kami menghadiri Motion Ime. Tahun lalu, kami juga datang ke Vol. 1, dan pengalaman itu benar-benar membekas. Oleh karena itu, saat diumumkan bahwa Motion Ime Vol. 2 akan digelar dengan skala yang lebih besar, kami langsung antusias. Apalagi, tahun ini ada guest star internasional, VIVIZ, yang menjadi penutup acara. Sebagai mahasiswa, mendapatkan kesempatan melihat idol asal Korea dengan harga tiket yang bersahabat adalah sesuatu yang langka.

Pagi itu, kami bertiga berjanji bertemu di Stasiun Bogor pukul 8 pagi. Meskipun masih mengantuk, semangat kami tetap tinggi. Perjalanan menuju Gambir Expo menggunakan kereta selalu menjadi bagian yang menyenangkan. Sepanjang jalan, kami sesekali mengecek media sosial untuk melihat update terbaru dari para pengunjung yang sudah tiba di venue.

“Gila, ini rame banget sih, antrean buat masuk udah memanjang dari sekarang,” kata Dzikri sambil menunjukkan Instagram Story akun Motion Ime.
Saya dan Rafi tertawa kecil. “Udah biasa, pengalaman tahun lalu aja kita antre berjam-jam buat masuk,” balas saya santai.

Sekitar dua jam kemudian, kami tiba di Stasiun Rajawali dan melanjutkan perjalanan dengan bajaj menuju Gambir Expo. Dari kejauhan, sudah terlihat banyak orang berjalan menuju venue, ada yang naik bajaj seperti kami, ada yang berjalan kaki, dan ada yang naik ojek online. Saat kami tiba di depan venue pukul setengah 11, lautan manusia yang mengantre sudah sangat jelas terlihat.

Kami langsung menuju tempat penukaran tiket dan melihat antrean yang begitu panjang. Panas terik mulai terasa menusuk kulit, suara keluhan pengunjung terdengar di sana-sini, tetapi semangat kami tidak padam. Seperti yang kami duga, proses penukaran tiket dan masuk ke area festival memakan waktu lama. Hampir dua jam kemudian, tepat pukul setengah 1 siang, akhirnya kami berhasil masuk.

Begitu masuk, suasana lebih padat dari yang kami bayangkan. Stand merchandise, booth makanan, dan panggung utama penuh sesak dengan ribuan orang. Kami berusaha mencari tempat yang nyaman untuk mengamati sekitar sambil menikmati atmosfer festival. Beberapa guest star terkenal mulai tampil, seperti Juicy Luicy, Aldi Taher, dan Vierratale. Kehebohan semakin terasa ketika influencer ternama juga terlihat hadir di area festival. Saya bahkan sempat meminta foto dengan beberapa public figure seperti Dustin Tiffany dan Saykoji.

Sambil menunggu puncak acara penampilan VIVIZ pada malam hari kami menyempatkan diri untuk makan siang, sholat, mengunjungi beberapa booth, dan menikmati penampilan guest star lainnya. Namun, dibandingkan Vol. 1, Motion Ime Vol. 2 terasa jauh lebih ramai. Bahkan untuk sekadar berfoto dengan influencer atau cosplayer pun sulit karena tidak ada ruang yang cukup.

Ketika malam tiba, antusiasme pengunjung mencapai puncaknya. Semua orang mulai berkumpul di depan panggung utama untuk menyaksikan VIVIZ. Sayangnya, kepadatan pengunjung membuat kami tidak bisa mendapatkan posisi depan. Kami hanya bisa melihat penampilan mereka dari belakang melalui videotron. Meski begitu, saat VIVIZ akhirnya muncul di atas panggung, gemuruh sorakan penonton memenuhi udara. Cahaya panggung yang spektakuler, suara merdu, dan gerakan energik para member VIVIZ menciptakan momen yang begitu berkesan. Saya dan teman-teman ikut bersorak, merekam momen tersebut, dan mengunggahnya di Instagram sebagai kenang-kenangan.

Setelah pertunjukan selesai, rasa puas bercampur dengan kelelahan. Kami memutuskan untuk segera meninggalkan venue karena sudah pukul 9 malam. Kami kembali ke Stasiun Rajawali dengan bajaj dan melanjutkan perjalanan pulang dengan kereta. Tidak seperti perjalanan pagi yang penuh canda tawa, kali ini suasana lebih tenang. Kami bertiga lebih banyak diam, mungkin karena kelelahan, tetapi sesekali tersenyum mengingat betapa serunya hari ini.

“Serius, ini lebih gila dari tahun lalu,” kata Rafi tiba-tiba. Saya hanya mengangguk setuju. Dzikri menambahkan, “Tapi tetap worth it sih, apalagi buat VIVIZ.”

Sesampainya di Stasiun Manggarai untuk transit ke Bogor, kami mendapati bahwa banyak orang yang juga ingin pulang. Akibatnya, kami tidak mendapatkan tempat duduk dan harus berdiri hingga Stasiun Bogor. Badan lelah, mata mengantuk, tetapi hati tetap bahagia.

Saya tiba di Stasiun Bogor pukul setengah 12 malam dan langsung berpisah dengan teman-teman untuk pulang ke rumah masing-masing. Saya mengendarai motor dengan cukup cepat karena suasana jalanan yang sepi dan mengingat banyaknya kasus begal di Bogor. Namun, di sepanjang perjalanan, saya masih membayangkan semua momen luar biasa yang saya alami hari ini.

Motion Ime Vol. 2 benar-benar menjadi pengalaman yang tidak akan saya lupakan. Jika ada Motion Ime Vol. 3 di tahun 2025 nanti, dan jika Tuhan menghendaki, saya pasti akan datang lagi.***

Azhar Ramadhani
Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here