Bogordaily.net – Sebuah brand minuman beralkohol, Anggur Orang Tua atau OT Kolesom viral di media sosial lantaran membuat iklan di Posko Mudik Lebaran 2025.
Dengan branding Jamu Seduhan, minuman ini dibagikan secara gratis kepada sejumlah pemudik. Padahal diketahui jika minuman yang disebut beras kencur itu mengandung alkohol sekitar 14 persen.
Geram melihat hal ini, salah satu konten kreator bernama Anca membuat konten imbauan.
“Aku bikin konten ini dadakan banget karena melihat adanya iklan dari anggur orang tua Kolesum yang mereka membuat posko mudik dan menyediakan jamu di tempat posko mudik,” katanya.
Kreator digital yang dikenal sebagai Bang Anca ini mengatakan, Anggur Orang Tua Kolesum ini sudah identik dengan alkohol yang hukumnya haram dalam Islam.Â
“Jadi tolong dong, untuk teman-teman ataupun untuk brand, jika memang brand itu fokusnya adalah minuman beralkohol, sebaiknya tidak membuat campaign untuk teman-teman muslim, karena teman-teman muslim itu haram untuk mengkonsumsi alkohol,” kata Bang Anca.Â
Menurut Bang Anca, tidak selayaknya brand minuman haram tersebut membuat kampanye di bulan suci Ramadhan ini.
 “Apalagi ini adalah lagi Ramadhan dan mereka lagi mudik. Jadi tolong dong, kalau ada teman-teman yang aware dan kenal dengan brand ini, kasih tahu mereka ya,” jelas Bang Anca.Â
Dalam deskripsi video yang diunggahnya, Food Influencer Halal ini juga menandai langsung akun Instagram brand minuman tersebut. Dia berharap, apa yang disampaikan dalam kontennya tersebut diketahui juga oleh mereka. Â
“Semoga reels ini ternotice ya, ini campaignnya beneran untuk muslim kah? Ini aku shock karena Anggur orang tua sudah identik dengan khamr, khamr campaign dibulan muslim? Teman-teman, bisa bantu info ke brand ya supaya mereka aware sebaiknya bikin campaign jangan sampai bersentuhan dengan hal yang diharamkan oleh Islam. SEDIH asli,” tulis Bang Anca.
Konten kreator lain lewat akun Instagram @chelsyartaa juga menyuarakan kegeramannya. Ia mengecam aksi ‘salah kaprah’ brand tersebut yang menjajakan jamu yang diduga bercampur kadar alkohol tinggi.
“Marah gak sih udah capek-capek ibadah, puasa, tarawih, tapi dicekokin yang haram pas mudik. Saya mengecam perbuatan brand ini,” ujarnya dengan emosi.
Video yang diposting ulang di akun Instagram @Bogordailynews juga mendapat komentar beragam dari sejumlah netizen.
“Sudah puasa, tarawih, baca qur’an. Masa mudik nya konsumsi alkohol,” ungkap beberapa masyarakat Bogor yang masuk langsung ke meja redaksi dan admin Bogordaily.net.
Sementara itu setelah viral di media sosial, pihak Orang Tua memberikan klarifikasinya.
“Bahwa benar kami menjalankan kegiatan ‘Jamu Seduhan‘ yang diselenggarakan di sejumlah titik. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu para pemudik menjaga stamina dan kesehatan selama perjalanan menuju kampung halaman dengan meminum jamu seduhan tradisional (Jamu Seduh Tolak Angin dan Jamu Seduh Pegal Linu),” tulis Koordinator Tim Marketing kegiatan ‘Jamu Seduhan‘ Daniel dikutip 28 Maret 2025.
Daniel menerangkan bahwa bahan-bahan yang disajikan dalam jamu seduhan tersebut tidaklah mengandung alkohol atau minuman yang diharamkan oleh umat Islam.
“Seduhan jamu yang diberikan terdiri dari racikan jamu yang berkhasiat menolak angin, jamu pegal linu, beras kencur, madu serta jeruk nipis yang tidak mengandung alkohol,” tegasnya.
Daniel menuturkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya juga membagikan produk-produk makanan ringan, seperti wafer, biskuit, permen, minuman jamu, dan kopi.
“Berdasarkan poin-poin tersebut diatas, kami sampaikan bahwa pemberitaan yang saat ini beredar adalah tidak benar dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” ujarnya. ***