Bogordaily.net – Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan imbauan penting kepada warganya untuk tetap tenang, namun meningkatkan kesiapsiagaan menyusul adanya peningkatan aktivitas di dua gunung api aktif, yakni Gunung Salak dan Gunung Gede.
Meski selama ini terpantau relatif tenang, kedua gunung tersebut menyimpan potensi letusan karena tergolong gunung api aktif.
Dalam kondisi seperti ini, masyarakat diingatkan untuk tidak panik, namun tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan.
“Gunung Salak dan Gunung Gede memang sudah lama tidak menunjukkan aktivitas ekstrem, namun secara geologis mereka tetap aktif dan bisa mengalami reaktivasi kapan saja,” demikian pernyataan resmi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Kamis 11 April 2025.
Himbauan yang Harus Dilakukan Warga Bogor
Untuk itu, warga Bogor diminta melakukan beberapa langkah penting sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana:
Tetap Tenang dan Ikuti Info Resmi
Hentikan kepanikan massal dan jangan mudah terprovokasi. Pantau informasi hanya dari sumber resmi seperti PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) serta BPBD setempat.
Aktifkan Kelurahan Tangguh Bencana (KELTANA)
Masyarakat diminta mengaktifkan kembali KELTANA di lingkungan masing-masing. Ini penting sebagai sistem pendukung jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
Siapkan Tas Siaga di Rumah
Tas ini harus berisi dokumen penting (KTP, KK, surat tanah), obat-obatan pribadi, makanan ringan, air mineral, senter, serta kebutuhan darurat lainnya.
Waspadai Hoaks!
Jangan sebarkan kabar yang belum dipastikan kebenarannya. Salah informasi justru bisa memperburuk keadaan. Pastikan info berasal dari kanal resmi pemerintah.
Gunakan Aplikasi Inarisk Personal
Aplikasi ini membantu masyarakat memantau tingkat risiko di wilayah tempat tinggal serta memberikan panduan praktis menghadapi bencana.
Menurut BPBD, kesiapsiagaan adalah bentuk nyata cinta pada keluarga, tetangga, dan Kota Bogor itu sendiri. Pemerintah Kota Bogor juga menegaskan bahwa upaya pencegahan jauh lebih penting daripada penyesalan saat bencana sudah datang.
“Kita tidak bisa menghindari bencana, tapi kita bisa siap menghadapinya. Mari hadapi bersama dengan tenang dan tangguh,” tutup pernyataan tersebut.***