Thursday, 17 April 2025
HomeBeritaEtika Komunikasi di Sosial Media Diera Genz

Etika Komunikasi di Sosial Media Diera Genz

Bogordaily.net – Etika komunikasi sekarang kita cenderung dipaksa untuk menggunakan komunikasi berbasis digital, dengan banyaknya perkembangan sampai saat ini era komunikasi sudah melalui empat macam periode, seperti periode retroika, periode pertumbuhan, periode konsolidasi, periode teknologi komunikasi. Dari perkembangan sebanyak empat periode itu, tentu banyak hal yang berubah, mulai dari cara penyampaian hingga etika dalam berkomunikasi.

Arti dari etika berkomunikasi?
Mungkin tiap budaya mempunyai cara beretika nya masing masing, namun pada dasarnya makna dari cara beretika nya tetap sama, apa maksud dari etika komunikasi?

“Etika berkomunikasi merupakan aspek penting dalam menjaga hubungan yang sehat dan produktif, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Komunikasi yang etis mencakup transparansi, kejujuran, dan rasa hormat terhadap orang lain.

Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, tantangan baru muncul dalam menjaga integritas dan kejelasan pesan yang disampaikan, serta memahami dampaknya terhadap penerima pesan.” (Sumber: Journal of Communication Ethics, 2023).

Seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan periode komunikasi, hampir semua dari kita menggunakan sosial media untuk berkomunikasi, namun tidak sedikit dari kita sadar bahwa terdapat perbedaan ber etika dalam ber sosial media dan komunikasi secara langsung.

Etika dalam bersosial media
Singkat nya ber etika dalam bersosial media adalah tidak melakukan beberapa pelanggaran, “Adapun Etika komunikasi yang baik dalam media sosial adalah jangan menggunakan kata kasar, provokatif, porno ataupun SARA; jangan memposting artikel atau status yang bohong; jangan mencopy paste artikel atau gambar yang mempunyai hak cipta, serta memberikan komentar yang relevan”. (sumber: Journal of universitas pamulang, 2016).

Namun ada beberapa hal yang lebih dalam dari itu, contohnya seperti penggunaan emoticon, dan menghubungi orang saat malam hari. Beberapa orang banyak yang tidak menyadari tentang hal ini, padahal ini juga merupakan bagian penting dari etika berkomunikasi.

Kesimpulan
Di era komunikasi digital saat ini, perkembangan media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi, khususnya di kalangan generasi Z. Meskipun komunikasi digital menawarkan kemudahan dan kecepatan, tantangan etika tetap hadir dalam menjaga hubungan yang sehat dan produktif. Etika berkomunikasi mencakup kejujuran, transparansi, dan rasa hormat, yang tidak hanya relevan dalam komunikasi tatap muka tetapi juga dalam dunia maya.

Pada media sosial, etika komunikasi yang baik mencakup tindakan seperti menghindari penggunaan kata-kata kasar, provokatif, atau yang mengandung unsur SARA, serta tidak menyebarkan informasi palsu atau melanggar hak cipta. Selain itu, etika sosial media juga meliputi hal-hal lebih mendalam seperti penggunaan emotikon yang tepat, serta kesadaran dalam menghubungi orang lain pada waktu yang tidak tepat, seperti malam hari.

Seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi, penting bagi generasi Z untuk lebih sadar dan bertanggung jawab dalam berkomunikasi di dunia digital. Mengedepankan etika dalam setiap interaksi di media sosial bukan hanya menjaga integritas pribadi, tetapi juga menciptakan ruang komunikasi yang lebih sehat dan saling menghargai antar pengguna.***

Adolf Maximus ruba

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here