Bogordaily.net –Â Warga di Gg Kembang, Kedung Halang, Bogor Utara dikejutkan dengan kemunculan seekor monyet liar yang tiba-tiba berkeliaran di sekitar permukiman mereka.
Kejadian ini menjadi perhatian warga dan langsung viral setelah videonya beredar di media sosial, Rabu 16 April 2025.
Dalam video yang dibagikan warga, terlihat satu ekor monyet dengan ukuran sedang tampak melompat-lompat di atap rumah dan kabel listrik, membuat warga was-was dan khawatir akan keselamatan mereka.
Tak hanya itu, kehadiran hewan liar ini juga menimbulkan rasa takut, terutama bagi anak-anak yang sering bermain di sekitar gang tersebut.
Warga pun mengajukan aduan dan berharap segera ada tindakan dari pihak berwenang, seperti petugas Satpol PP atau BPBD Kota Bogor, untuk mengevakuasi monyet liar tersebut.
Pasalnya, monyet yang terus berkeliaran tanpa arah ini dikhawatirkan dapat menyerang warga atau menyebabkan kerusakan.
Beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu secara langsung menduga bahwa monyet tersebut turun ke permukiman karena kelaparan atau kehilangan habitat.
Mereka juga menyebut bahwa kawasan di sekitar perumahan dulunya merupakan area bukit dan hutan, yang kini banyak berubah menjadi area pemukiman padat.
Dalam kolom komentar di media sosial, warganet turut berbagi cerita tentang pengalaman serupa di wilayah lain.
Ada yang menyebut pernah melihat dua ekor monyet liar berkeliaran sejak bulan November lalu, dan bahkan ada juga yang menyebut pernah melihat monyet menggendong anak kucing.
Cerita-cerita ini menunjukkan bahwa kemunculan satwa liar di kawasan permukiman bukan lagi hal yang asing terjadi di Bogor.
Keberadaan kandang di sekitar lokasi juga menjadi sorotan. Beberapa warga menduga bahwa monyet tersebut mungkin berasal dari kandang yang terbuka atau dilepaskan tanpa pengawasan. Namun, belum ada informasi resmi mengenai asal usul pasti dari monyet tersebut.
Kejadian ini menjadi peringatan bahwa pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan dan habitat satwa liar.
Warga berharap monyet tersebut segera dievakuasi untuk menghindari potensi konflik antara manusia dan hewan, serta demi keselamatan bersama.***