Bogordaily.net – Pendopo itu teduh sekali tepat hari Kamis, 17 April 2025, di sinilah, Bupati Bogor Rudy Susmanto duduk bersisian dengan Forum Pemred, para jenderal informasi: para pemimpin redaksi media di Bogor.
Bukan untuk konferensi pers. Bukan pula untuk seremonial. Tapi untuk sesuatu yang lebih penting: menyamakan napas membangun Bogor.
Rudy datang tanpa pasukan. “Saya tidak bawa tentara,” katanya setengah bercanda.
Tapi pesannya jelas: ia ingin membangun Kabupaten Bogor dengan cara yang baru. Dengan gotong royong, bukan komando. Termasuk dengan media.
Karena ia tahu, membangun kota, apalagi kabupaten sebesar Bogor tidak cukup dengan anggaran dan alat berat.
Butuh narasi. Butuh kepercayaan. Butuh media.
Yang datang pagi itu adalah Forum Pemred Bogor. Sepuluh media yang sudah terverifikasi Dewan Pers.
Mereka bukan media karbitan. Mereka lahir dan besar dari rahim Bogor sendiri.
Media yang sudah terverifikasi oleh Dewan Pers.
Ada Pakuan Raya (Pakar) Online, PojokSatu, Ceklissatu.com, Bogor Kita.com, TribunnewsBogor.com, Sewaktu.com, Bogordaily.net, Metropolitan.id, Radar Bogor, dan Pelitabaru.com.
Ketua Forum Pemred, Diky Sudrajat, bicara apa adanya. “Kami ingin bersinergi, tapi tidak kehilangan fungsi kritik,” katanya.
Ini kalimat yang sejuk dan tegas sekaligus. Seperti mata air di musim kemarau. Kritik itu tetap penting. Tapi sinergi tak kalah mulia.
Danang Donoroso, sang pembina, bicara dengan nada lebih dalam. Usianya tak lagi muda. Tapi pikirannya tetap tajam.
Ia menitipkan estafet kepada generasi muda pemred. “Media harus tetap menjadi ruang kritik. Tapi juga ruang kolaborasi.”
Bupati Bogor Rudy menyambut baik kehadiran Forum Pemred. Ia tahu, jalan panjang yang hendak ia bangun butuh peran semua pihak.
Tahun ini, ia akan buka akses Malasari-Nanggung ke Sukabumi.
Ia juga ingin merampungkan dua lajur Bojonggede-Kemang. Dan, yang lama jadi pembicaraan: jalan tambang Rumpin-Parungpanjang.
Pembangunan fisik memang penting. Tapi membangun kepercayaan, membangun komunikasi, membangun narasi—itu yang justru lebih berat.
Tapi Rudy tampaknya paham itu. Dan Forum Pemred Bogor, kali ini, siap membersamainya.
Bukan jadi corong. Tapi jadi cermin. Bukan jadi humas. Tapi jadi mitra.
Babak baru bagi Bogor. Babak di mana pemimpin dan media berjalan berdampingan. Bukan saling curiga. Tapi saling menjaga.***