Bogordaily.net – Pemandian air panas di kaki gunung salak ini ramai sekali, apalagi weekend.
Banyak yang ke sana hanya untuk merasa segar. Lelah dari Jakarta, dari rutinitas, dari tekanan hidup.
Dan entah bagaimana, mereka percaya bahwa air panas dari perut Gunung Salak bisa jadi jawabannya. Bisa menyembuhkan.
Tamansari, namanya. Sebuah kecamatan kecil di Kabupaten Bogor. Tidak jauh dari jalan utama.
Di sanalah, pemandian air panas ini berdiri. Sederhana, tapi terawat. Tradisional, tapi sekarang mulai dikelola profesional.
Ada tiga kolam: panas, lebih panas, dan yang aman untuk anak-anak.
“Sebelumnya kami kelola ala kadarnya,” kata Nasar Sarkis, pengelola J Bound Geo Edu Park. “Tapi sekarang sudah dikuras rutin seminggu sekali. Supaya tetap bersih dan aman.”
Mereka bukan sekadar menjual air panas. Mereka sedang membangun tempat pulang bagi tubuh yang letih. Bahkan bagi jiwa yang ingin sembuh.
Gunawan, 24 tahun, dari Ciomas, contohnya. Ia datang bukan karena penasaran. Tapi karena gatal-gatal yang tak kunjung sembuh.
“Awalnya cuma iseng, tapi ternyata hangatnya bikin badan enteng,” katanya. “Nggak nyangka ada tempat beginian di Bogor.”
Lain lagi dengan Iin, 35 tahun, dari Jakarta. Ia membawa keluarga. Salah satunya sedang dalam pemulihan stroke ringan. “Katanya air panas ini bisa bantu. Sekalian liburan juga,” ujarnya.
Mereka datang bukan hanya untuk mandi. Tapi untuk percaya. Percaya pada alam. Percaya pada terapi yang tidak diresepkan dokter.
Dan tempat ini memang terus berubah. Tidak hanya untuk pengunjung, tapi juga untuk warga sekitar.
UMKM diberi tempat. Pelatihan diberikan. Kolam tambahan direncanakan, mengantisipasi lonjakan pengunjung saat akhir pekan dan musim libur.
Harga pemandian air panas di kaki Gunung Salak ini pun bersahabat: Rp15.000 di hari biasa. Rp20.000 saat akhir pekan. Dan Rp25.000 saat musim libur. Murah untuk sebuah pengalaman yang mungkin menyembuhkan.***
Albin Pandita