Monday, 21 April 2025
HomeOpiniPenambahan Rangkaian Kereta Baru dari China

Penambahan Rangkaian Kereta Baru dari China

Bogordaily.net – Pada akhir Januari 2025, Kereta Api Indonesia (KAI) kedatangan rangkaian kereta rel listrik impor baru yang berjumlah 12 gerbong dari China di Pelabuhan Tanjung Priok. Rencananya rangkaian kereta ini akan di kirim ke Depok untuk dilakukan pengecekan interior dan eksterior sebelum melakukan tahapan selanjutnya dan siap untuk beroperasi.

Keputusan pembelian kereta dari China ini disebut lebih murah biayanya daripada kereta produksi dari Jepang. Selain harganya yang murah, faktor lain yang menjadi pertimbangan adalah spesifikasi teknis. Dengan spesifikasi teknis yang baik, memungkinkan rangkaian kereta ini bisa segera dioperasikan sehingga bisa menambah jumlah rangkaian kereta yang dibutuhkan untuk digunakan para penumpang.

Selain penambahan rangkaian kereta, pihak KAI juga melakukan pembelian rel kereta baru yang merupakan salah satu bentuk realisasi dari program kerja sama perusahaan KAI Indonesia dengan Perusahaan China. Adapun penandatangan kontrak kerja sama tersebut telah berlangsung pada 31 Januari, 2024 atau tepatnya satu tahun lalu dari tanggal kereta sampai.

KAI Commuter, menjelaskan bahwa kedatangan kereta api tersebut di Indonesia akan dilakukan secara bertahap dengan memakan waktu sekitar 15 bulan dihitung setelah penandatanganan MoU.

Pengadaan sarana KRL baru ini merupakan pemenuhan atas jumlah sarana KRL sesuai dengan kebutuhan pelayanan pengguna Commuter Line Jabodetabek tahun 2024 -2025 yang sudah mencapai hampir 1 juta pengguna per harinya. Selain kereta baru yang dibeli dari perusahaan Tiongkok, KAI juga sudah memesan 16 rangkaian kereta rel listrik lainnya dari perusahaan dalam negeri, yakni PT INKA sebanyak 19 rangkaian kereta api.

Sebelum kemunculan berita ini, banyak keluhan yang muncul dari para penumpang KRL mengenai keputusan baru yang di rilis di awal Februari mengenai sistem terbaru GAPEKA (Grafik Rangkaian Perjalanan Kereta Api) dari KAI.

Keluhan-keluhan yang muncul tersebut kebanyakan dari berbagai orang yang mengalami masalah, seperti penyesuaian kembali jadwal mereka dengan jadwal kereta yang baru, atau adanya perbedaan jam kedatangan kereta dari jam kedatangan yang sebelumnya. Selain itu, masalah lain juga muncul pada ketersediaan kereta dari yang seharusnya 5 menit sekali, menjadi 10 menit sekali.

Namun dengan hadirnya kereta baru ini, KAI berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kereta, terutama dalam hal kapasitas angkut penumpang yang meningkat. Mengingat jumlah pengguna KRL yang terus meningkat, hal ini bisa jadi permasalahan yang serius, terutama di jalur-jalur padat seperti Jakarta-Bogor dan Jakarta-Tangerang.

Dengan adanya rangkaian kereta baru ini, memungkinkan untuk mengatur pengguna kereta agar lebih efisien, dan tentu saja akan dapat membantu mengurangi kepadatan penumpang di dalam kereta, yang selama ini menjadi keluhan utama pengguna kereta.

Adanya juga kereta baru yang lebih nyaman dan banyak, pengurangan antrian di stasiun dan peningkatan kenyamanan di dalam kereta dapat mendorong lebih banyak orang untuk beralih menggunakan transportasi massal. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan penggunaan kendaraan pribadi, yang pada nantinya diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan polusi udara.

Oleh sebab itu, dengan adanya rangkaian kereta baru ini bisa menjadi kebutuhan penting bagi penumpang dari berbagai profesi di kawasan Jabodetabek untuk beraktivitas menggunakan kereta. Hal ini juga bisa membantu masyarakat untuk dapat mengurangi polusi udara yang ditimbulkan, dan beralih menggunakan transportasi massal yang ada.***

Zharif Mashutomo, Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here