Saturday, 26 April 2025
HomeNasionalRun for Charity Pita Kuning & Donny Gahral Bantu Anak Penderita Kanker

Run for Charity Pita Kuning & Donny Gahral Bantu Anak Penderita Kanker

Bogordaily.net – Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia bekerja sama dengan Adian berencana melakukan lari solo ultra dari tugu Monas, Jakarta Pusat dan berakhir (finish) di tugu Kujang, Kota Bogor 57 kilometer untuk menggugah kepedulian terhadap anak .

Pengajar Filsafat Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia. Donny Gahral Adian menjelaskan makna dari maraton ultra (di atas 42 km) adalah pelari tentunya akan merasakan lapar, haus, letih, bahkan cedera tetapi itu tidak ada apa-apanya dengan anak-anak yang tengah berjuang agar bisa sembuh dari kanker.

“Kegiatan yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei diikuti dengan penggalangan dana secara digital melalui laman https://kitabisa.com/campaign/lariuntuksesama,” kata Donny di Jakarta.

Donny yang juga pernah mengikuti Maraton Ultra di Gunung Lawu, Jawa Tengah menjelaskan sebagian besar anak-anak penderita kanker di bawah naungan Yayasan Pita Kuning memiliki cita-cita yang tinggi, namun kandas akibat penyakit yang dideritanya.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat mengenai penyakit kanker karena masih ada stigma negatif yang menganggap sebagai penyakit menular.

Donny berencana berangkat dari Monas pukul 21.00 WIB dan finish di tugu Kujang pada pukul 04.00 WIB (20/5) dengan dikawal satu sepeda motor dan satu mobil yang membawa bekal (nutrisi dan air) selama berlari.
Sementara itu, Ketua Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia Tyas Amelia mengatakan kegiatan sosial ini diharapkan dapat menghimpun dana Rp500 juta untuk nantinya dipakai membantu pengobatan anak-anak penderita kanker dari keluarga pra-sejahtera.

“Kita memberikan bantuan obat-obatan dan terapi yang tidak bisa ditutup dari BPJS Kesehatan,” ucap Tyas.

Tyas mengatakan kriteria anak yang diberikan bantuan adalah berusia 0-18 tahun, dari keluarga pra-sejahtera, dan memiliki BPJS Kesehatan.

Sedangkan untuk menjadi anggota yayasan, cukup menyertakan keterangan dokter yang menunjukkan anak menderita kanker yang dilanjutkan dengan wawancara dan survei ke rumah penderita.

Tyas membenarkan hanya 20 persen anak-anak yang mampu bertahan (survive) dikarenakan saat dibawa ke Yayasan sudah masuk ke dalam stadium lanjut.

“Kami pernah menangani anak yang penderita leukemia yang mengharuskan cangkok sum-sum tulang belakang dengan biaya Rp2 miliar. Sehingga kita bantu donasi, tetapi baru mulai kampanye anak tersebut tidak mampu bertahan,” ucapnya.

CEO kitabisa.com, Alfatih Timur, menyampaikan, solo maraton ultra kali ini ditargetkan mampu menghimpun dana hingga Rp500 juta. Dana ini akan digunakan untuk mendukung kepedulian pada anak penyandang kanker prasejahtera.

“Penggalangan dana akan dilakukan melalui kitabisa,com,” kata Alfatih.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here