Bogordaily.net – Nama Profesor Connie Rahakundini Bakrie tengah viral di laman pencarian Google. Hal ini karena ia disebut sebagai pembawa dokumen Rusia yang sifatnya rahasia.
Salah satu isi dokumen Rusia yang dibawa Connie itu memuat tentang Penghancuran PDIP. Dalam acara On Point with Adisty di kanal YouTube KOMPASTV, Connie yanh dikenal sebagai pakar militer dan pertahanan, membenarkan jika dokumen Rusia milik Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memuat soal penghancuran PDI-P.
“Yang saya lebih concern itu adalah tentang (dokumen) nomor 7 yaitu penghancuran PDIP. Jadi memang ada upaya-upaya untuk menghancurkan PDIP,” kata Connie Rahakundini.
Lalu siapa sosok Connie? Berikut profil singkatnya yang dikutip dari berbagai sumber:
Connie yang lahir dengan nama Rahakundini Laspetrini pada 3 November 1964 di Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu tokoh terkemuka dalam bidang hubungan internasional dan pertahanan di Indonesia.
Connie menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia (UI). Namun, kehausannya akan ilmu pengetahuan membawanya melanjutkan studi dan memperdalam keahlian di berbagai Negara termasuk Australia, Asia Pasifik, Taiwan, China, Amerika Serikat, Israel, dan Inggris.
Pada Juni 2024, Connie menerima gelar Profesor dan ditunjuk sebagai Guru Besar bidang Hubungan Internasional di Saint Petersburg State University, Rusia.
Selain mengajar, Connie juga menjabat Ambassador of Science and Education of Russia. Peran aktifnya di Valdai Discussion Club sejak 2022 memperkuat posisinya dalam hubungan internasional.
Valdai adalah think tank berbasis di Moskow yang memberikan masukan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin terkait strategi kebijakan luar negeri.
Dalam bidang pertahanan, Connie memiliki keahlian khusus dalam pertahanan maritim dan dirgantara. Dia pernah tercatat sebagai Peneliti Senior di Institute of National Security Studies (INSS) di Tel Aviv, Israel, yang menunjukkan pengakuan internasional atas keahliannya.
Dengan kiprahnya yang mentereng tersebut, Connie sempat dituduh Agen Intelijen Israel (Mossad) dan kemudian kedekatannya dengan Kremlin membuat dia dituduh sebagai Agen Intelijen Rusia (KGB).
Tudingan tersebut ditepis dengan humor oleh Connie. “Jika saya dituduh sebagai Agen Mossad dan Agen KGB, maka artinya sekaligus saya juga Agen MI6 (Inggris) atau Agen CIA (AS),” ujar Connie pada podcast milik mantan Ketua KPK Abraham Samad.
Di tingkat nasional, Connie pernah menjabat Ketua Dewan Pengawas Perkumpulan Industri Pertahanan Swasta Nasional (Pinhantanas) dan anggota Dewan Pakar Partai Nasdem sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Saat ini, dia dikenal sebagai rekan dekat Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri serta menjadi simpatisan PDIP.
Connie juga menjabat Ketua Dewan Penasihat Maritim Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), sebuah posisi strategis yang berkaitan dengan dokumentasi dan arsip maritim nasional.
Dalam kehidupan pribadinya, Connie telah menikah beberapa kali. Dia menikah dengan Ambassador AK Wahab sekitar tahun 1999, kemudian dengan Djaja Suparman sekitar tahun 2014, dan terakhir dengan Ali Sudibyo juga sekitar tahun 2014. Dari pernikahan-pernikahan tersebut, dia dikaruniai 3 anak.
Sebagai akademisi dan praktisi, Connie sering diundang sebagai pembicara dalam berbagai seminar dan konferensi baik di dalam maupun luar negeri. Pemikirannya yang tajam dan analisisnya yang mendalam menjadikannya sebagai narasumber yang dihormati dalam isu-isu pertahanan dan hubungan internasional. ***