Bogordaily.net – Memperingati Hari Kartini 2025, Pemerintah Kota atau Pemkot Bogor bersama Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) mengambil langkah inovatif melalui Gerakan Pangan Murah yang digelar pada 23 dan 29 April.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran sekaligus akses masyarakat terhadap pangan bergizi, khususnya dengan memperkenalkan beras fortifikasi dalam program bantuan sosial daerah.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Bogor, Bapak Jenal Mutaqin menegaskan bahwa kolaborasi dengan GAIN ini adalah wujud nyata komitmen Kota Bogor untuk berinovasi dalam memperbaiki kualitas gizi masyarakat.
“Pemerintah Indonesia melalui RPJMN 2025–2029 sudah menetapkan bahwa beras fortifikasi akan menjadi bagian dari cadangan beras pemerintah dan bantuan sosial nasional. Saat ini adalah waktu yang tepat bagi kami di Kota Bogor untuk memulai langkah nyata, mengkaji integrasi beras fortifikasi dalam program bantuan pangan lokal kita,” ujar Jenal Mutaqin.
Dalam dua hari pelaksanaan kegiatan, sekitar 400 warga Kota Bogor, terutama ibu hamil, ibu balita, lansia, dan perempuan pekerja menerima bantuan beras fortifikasi.
Tak hanya menerima bantuan, peserta juga mengikuti berbagai aktivitas interaktif, salah satunya permainan tebak beras fortifikasi yang meningkatkan pemahaman mereka tentang manfaat beras fortifikasi bagi kesehatan.
Hasilnya sangat positif. Sebagian besar peserta, yang awalnya belum familiar dengan beras fortifikasi, kini menyatakan ketertarikannya untuk mengonsumsi beras tersebut setelah mengetahui manfaat pentingnya—kaya akan zat besi, asam folat, dan vitamin B kompleks.
“Saya suka banget beras ini. Penting sekali buat ibu hamil seperti saya karena gizinya lengkap,” ungkap Ibu Inge Rahmayani (34), salah satu warga Sindang Barang yang menerima bantuan tersebut.
Momentum ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah mampu mengambil peran aktif dalam mendukung agenda nasional terkait pangan bergizi dan memperkuat program perlindungan sosial berbasis gizi.
Pemkot Bogor menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dan mengeksplorasi peluang integrasi beras fortifikasi dalam bantuan sosial ke depannya.
Melalui kolaborasi strategis antara Pemkot Bogor dan GAIN dalam menggelar gerakan pangan murah diharapkan akses terhadap beras fortifikasi akan semakin luas, membuka jalan menuju perbaikan gizi masyarakat yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berdampak nyata.
TENTANG GAIN INDONESIA
Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia adalah suatu organisasi nirlaba yang berbasis di Swiss yang didirikan pada Konferensi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2002 untuk mengatasi kekurangan gizi dan memobilisasi kemitraan publik-swasta dan memberikan dukungan dana dan teknis untuk memberikan makanan bergizi kepada orang-orang yang paling berisiko kekurangan gizi.
Di Indonesia, GAIN berkontribusi untuk mengatasi malnutrisi melalui model program yang inovatif dan berkelanjutan untuk meningkatkan akses terhadap makanan bergizi yang terjangkau di antara masyarakat yang rentan terhadap malnutrisi melalui jalinan kerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta.
Dan sudah beroperasi sejak tahun 2013 melalui kerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI yang meliputi program: Fortifikasi minyak goreng dengan Vitamin A dan iodisasi garam, Perbaikan gizi pada 1,000 hari pertama kehidupan, Perbaikan gizi remaja melalui edukasi gizi remaja, Peningkatan akses pangan bergizi melalui pengurangan susut paska panen dan tata kelola gizi di perkotaan dan Peningkatan lingkungan kondusif untuk konsumsi gizi seimbang. ***