Saturday, 3 May 2025
HomeKota BogorPresiden Prabowo Bicara Soal Pentingnya Pendidikan Bagi Bangsa saat Kunjungan ke Bogor

Presiden Prabowo Bicara Soal Pentingnya Pendidikan Bagi Bangsa saat Kunjungan ke Bogor

Bogordaily.net – Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke SDN Cimahpar 5, kota Bogor dalam momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), pada Jum’at 2 Mei 2025.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo memberikan pandanganya soal pendidikan yang ada di Indonesia saat ini.

Menurut Prabowo, tidak mungkin negara  Indonesia menjadi negara sejahtera, serta menjadi negara maju jika pendidikan tidak berhasil.

“Kita mengerti semuanya bahwa pendidikan adalah jalan yang sangat menentukan bagi suatu kebangkitan bangsa,” kata Prabowo dalam sambutan.

Kemudian, Pemerintah RI secara berurutan dari masa ke masa selalu menempatkan pendidikan sebagai hal utama.

Seluruh elit bangsa kata dia, telah menyadari hal ini. Kemudian telah menggariskan strategi pembangunan bangsa yang sudah baik dan benar.

Lebih lanjut, dibandingkan negara lain, Indonesia saat ini menempatkan sebagai yang teratas dalam APBN dengan angka diiatas 22 persen.

“Kita bandingkan dengan negara lain, negara India yang utama adalah pertahanan. Memang mereka mengalami ancaman ancaman terhadap bangsa,” jelasnya.

“Kita bersyukur bahwa cukup lama, berkat kepemimpinan presiden terdahulu. Bangsa kita relatif damai,” tambah Prabowo.

Oleh karena itu, kata Presiden, pendidikan lah yang menentukan negara menjadi negara miskin atau menjadi negara yang baik untuk rakyat.

“Kita masih melihat dan kita tahu begitu banyak sekolah-sekolah yang rusak. Padahal anggarannya ada. Bagaimana bisa satu sekolah toiletnya hanya satu,” imbuhnya.

Selain itu, Prabowo meminta kepada kepala daerah untuk segera dapat melakukan pembenahan infrastruktur khususnya di sekolah.

“Ini saya ingatkan tanggung jawab pemerintah daerah bupati wali kota dan gubernur untuk bersama sama, saya memang menetapkan anggaran kalau dicek cukup besar untuk perbaikan sekolah. Sekitar 16 triliun tapi cukup, hal ini hanya untuk 11 ribu sekolah,” ujar Presiden.

Ia menilai dengan banyaknya jumlah sekolah yang mencapai 330 ribu lebih menjadi tantangan sendiri bagi Pemerintah, dalam memberikan sarana pendidikan yang merata Indonesia.

“Jadi kalau kita perbaiki 11 ribu mungkin perlu 30 tahun semua sekolah bisa diperbaiki. Tapi kita tidak boleh menyerah. Karena itu saya bertekad untuk melakukan penghematan,” ungkapnya.***

Albin Pandita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here