Bogordaily.net – Kader Syarikat Islam (SI) Kota Bogor menunjukkan aksi nyata dalam membangun ekonomi berbasis kerakyatan. Mereka secara aktif terlibat dalam pembentukan Koperasi Merah Putih di 68 kelurahan se-Kota Bogor.
Gerakan ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat dari level akar rumput.
Dengan jaringan kader yang tersebar di seluruh kelurahan, partisipasi SI bukan hanya simbolis, tapi benar-benar bergerak sebagai fasilitator dan penggerak utama di lapangan.
Koperasi Merah Putih digagas sebagai wadah pemberdayaan ekonomi warga yang juga menjadi sarana untuk membentuk karakter, solidaritas, dan kesadaran kolektif di tengah masyarakat.
Wakil Menteri Koperasi dan UKM RI yang juga menjabat Sekretaris Jenderal Syarikat Islam, Ferry Juliantono, menyambut antusias kontribusi kader SI dalam gerakan ini.
Ia menilai Koperasi Merah Putih merupakan bentuk nyata dari transformasi ekonomi kerakyatan yang sejalan dengan semangat dakwah ekonomi Syarikat Islam.
Partisipasi aktif dari para kader pun dinilainya layak untuk direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia.
Dukungan juga datang dari Wali Kota Bogor yang sekaligus Ketua Dewan Cabang Syarikat Islam Kota Bogor, Dedie A. Rachim.
Ia mengapresiasi peran aktif kader-kader SI yang terus konsisten membangun gerakan ekonomi warga.
Menurutnya, Koperasi Merah Putih akan menjadi kekuatan ekonomi lokal yang memiliki dampak langsung terhadap kemandirian masyarakat di tiap kelurahan.
Sementara itu, Ketua PC Syarikat Islam Kota Bogor, Subhan Murtadla, memastikan bahwa para kader akan terlibat langsung sebagai pelopor perubahan.
Tidak hanya sekadar membentuk koperasi, tetapi juga membangun semangat kolaboratif dan gotong royong antarwarga melalui koperasi sebagai instrumen sosial dan ekonomi.
Langkah kader SI ini mencerminkan semangat organisasi dalam menata ulang tatanan ekonomi masyarakat, dari yang konsumtif menjadi produktif, dari yang pasif menjadi pelaku aktif pembangunan ekonomi.
Dengan keterlibatan yang menyeluruh di 68 kelurahan, gerakan Koperasi Merah Putih bersama Syarikat Islam bisa menjadi model pengembangan ekonomi umat di kota-kota lain di Indonesia.***