Bogordaily.net – Pelajar Bogor yang nakal, kecanduan Mobile Legend dan tukang tawuran siap-siap masuk barak militer.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang akan membina pelajar nakal, termasuk pelaku tawuran, melalui program barak militer.
Menurut Rudy, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan mengikuti seluruh kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terutama dalam hal pembinaan karakter pelajar.
“Kita ingin anak-anak muda kita punya masa depan yang baik. Pemerintah pusat dan provinsi tentunya telah mengkaji kebijakan ini dengan matang. Kami dari Pemkab Bogor akan mengikuti semua keputusan yang sudah disepakati,” ujar Rudy Susmanto di Cibinong, Rabu, 14 Mei 2025.
Rudy mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih menjalin komunikasi dengan jajaran TNI untuk menentukan lokasi barak militer yang akan digunakan dalam proses pembinaan.
“Sudah ada komunikasi. Kemarin kegiatan serupa dilakukan di Purwakarta oleh Divisi 1 Kostrad yang ada di Cilodong. Kasdim dan Kepala Staf Divisi 1, Brigjen VIVIN, juga sudah datang ke Bogor untuk membahas hal ini,” jelas Rudy.
Meski demikian, Rudy menegaskan bahwa klasifikasi siswa yang akan dikirim ke barak militer masih dalam tahap kajian. Begitu pula dengan mekanisme dan pendanaan program tersebut.
“Dalam beberapa hari ke depan kita akan menetapkan kriteria pelajar yang masuk dalam program pembinaan. Kita juga sedang membahas soal mekanisme dan penganggarannya agar tidak menyalahi aturan,” paparnya.
Menurutnya, apabila menggunakan dana CSR, program dapat berjalan kapan saja. Namun jika menggunakan APBD, perlu disiapkan payung hukum yang sesuai.
Rudy menilai kebijakan barak militer ini sebagai terobosan positif untuk membentuk karakter generasi muda yang lebih disiplin dan bertanggung jawab.
“Ini adalah ide dan gagasan yang segar. Jangan langsung menilai negatif. Kita harus mendukung semua niat baik yang bertujuan untuk membentuk masa depan yang lebih baik bagi anak-anak kita,” tegas Rudy soal pelajar Bogor nakal yang akan dimasukkan ke barak militer.***
(Albin Pandita)