Sunday, 18 May 2025
HomeKabupaten BogorTragis, Pendaki Gunung Binaiya Asal Bogor Tewas Usai Hilang 22 Hari

Tragis, Pendaki Gunung Binaiya Asal Bogor Tewas Usai Hilang 22 Hari

Bogordaily.net – Setelah hilang selama 22 hari di Gunung Binaiya, pendaki asal Bogor Firdaus Ahmad Fauzi akhirnya ditemukan. Namun, bukan dalam keadaan selamat.

Tubuh pria 27 tahun asal Kabupaten Bogor itu ditemukan tak bernyawa di aliran Sungai Yahe, di jantung rimba Gunung Binaiya, Maluku Tengah, Sabtu, 17 Mei 2025 pukul 14.30 WIT.

Kabar duka itu dikonfirmasi oleh Koordinator Tim SAR relawan pecinta alam Maluku, M. Nazir Rumra.

“Survivor telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Nazir kepada wartawan, Minggu, 18 Mei 2025.

Pencarian terhadap Firdaus berlangsung panjang dan melelahkan. Ia dilaporkan hilang saat melakukan pendakian di gunung tertinggi di Kepulauan Maluku itu—puncak yang menjulang 3.027 meter di atas permukaan laut.

Gunung Binaiya, yang kerap disebut sebagai surga tersembunyi para pendaki, kembali menampakkan sisi kelamnya.

Tim SAR bersama relawan pecinta alam menyusuri jalur ekstrem, membelah hutan dan menyisir sungai.

Mereka memulai pencarian dari titik terakhir komunikasi Firdaus, menelusuri Sungai Yahe dari hulu ke hilir—hingga akhirnya menemukan tubuhnya yang telah terbujur di antara arus deras.

Belum diketahui pasti penyebab kematian Firdaus. Namun tragedi ini menambah daftar panjang pendaki yang gagal kembali dari petualangan di gunung-gunung Indonesia.

Di balik keindahan panorama alam, tersimpan bahaya yang tak jarang mengintai dalam senyap.

Gunung Binaiya, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Manusela, selama ini dikenal sebagai destinasi favorit para pendaki yang ingin menaklukkan tujuh puncak tertinggi di Nusantara.

Namun jalurnya yang liar dan minim sinyal komunikasi menjadikan evakuasi dan pencarian kerap sulit dilakukan jika terjadi insiden.

Kini, Firdaus pendaki asal Bogor di gunung Binaiya itubtelah ditemukan. Tapi ia tak lagi bisa menceritakan kisah perjalanannya. Gunung Binaiya menyimpannya dalam senyap, dan hanya Sungai Yahe yang menjadi saksi bisu akhir perjalanannya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here