Bogordaily.net – Setelah lama bungkam, Justin Bieber akhirnya angkat bicara terkait rumor yang menyeret namanya dalam kasus hukum Sean “Diddy” Combs.
Rumor tersebut menyebutkan bahwa Bieber diduga menjadi salah satu korban dalam kasus perdagangan seks yang kini tengah menjerat Diddy.
Spekulasi ini mencuat setelah video lawas interaksi antara Bieber dan Diddy kembali beredar luas di media sosial.
Salah satu video yang paling disorot adalah rekaman tahun 2009 berjudul “JUSTIN BIEBER‘s 48 HRS with DIDDY!!” yang diunggah di kanal YouTube milik Bieber.
Dalam video tersebut, Diddy sempat memberikan pernyataan yang kini dianggap mengundang tanya.
Ia berkata, “Di mana kami nongkrong dan apa yang kami lakukan, kami tidak bisa mengungkapkannya. Namun, itu jelas merupakan impian seorang remaja berusia 15 tahun.”
Saat itu, Bieber memang masih remaja dan baru saja meniti karier di industri musik.
Tak hanya itu, Diddy bahkan sempat menyebut dirinya seolah memiliki “hak asuh” atas Bieber, mirip dengan klaimnya terhadap Usher saat penyanyi tersebut memulai kariernya di masa lalu.
Kecurigaan publik makin menguat setelah beredar cuplikan video lain dari tahun 2021 yang memperlihatkan momen saat Diddy diduga menyentuh tubuh Bieber secara tidak pantas.
Cuplikan itu menjadi viral dan memicu banyak dugaan dari netizen yang khawatir akan potensi adanya kekerasan seksual di balik kedekatan mereka.
Namun, semua rumor itu kini dibantah secara resmi oleh pihak Justin Bieber. Dalam pernyataan yang disampaikan kepada media People, juru bicara Bieber dengan tegas menyatakan bahwa penyanyi asal Kanada itu bukan salah satu korban dari Diddy.
“Meskipun Justin tidak termasuk di antara korban Sean Combs, ada beberapa orang yang benar-benar dirugikan olehnya,” ujar juru bicara tersebut, dikutip Minggu 18 Mei 2025.
Pihak Bieber juga mengingatkan bahwa perhatian publik seharusnya tetap difokuskan pada para korban yang benar-benar menjadi korban, agar proses hukum berjalan adil dan transparan.
“Mengalihkan fokus dari kenyataan ini akan mengurangi keadilan yang seharusnya diterima para korban ini,” lanjut pernyataan tersebut.
Sampai berita ini diturunkan, pihak Diddy belum memberikan respons atas klarifikasi dari Bieber.
Sementara itu, persidangan Diddy sendiri telah dimulai sejak Senin, 12 Mei 2025. Kasus ini merupakan kelanjutan dari gugatan hukum yang diajukan oleh mantan pasangannya, Cassie Ventura, pada tahun 2023.
Dalam persidangan, Diddy menghadapi lima dakwaan pidana serius, termasuk pemerasan, perdagangan seks, dan dugaan keterlibatan dalam praktik prostitusi.
Ia telah menyatakan tidak bersalah atas seluruh dakwaan tersebut dan mengklaim bahwa semua aktivitas seksual yang disebutkan oleh jaksa dilakukan atas dasar suka sama suka.***