Monday, 19 May 2025
HomeKota BogorKisah Mahfud, Pengatur Jalan Viral di Bogor yang Meninggal Dunia Usai Sakit

Kisah Mahfud, Pengatur Jalan Viral di Bogor yang Meninggal Dunia Usai Sakit

Bogordaily.net – Pengatur jalan dan lalu lintas sukarela di Kota Bogor , yang dikenal lewat aksi nyentrik dan senyumannya itu sudah tiada.

Setelah puluhan tahun mengabdi di simpang jalan, meninggal dunia dalam keheningan.

Di simpang tiga IPB Vokasi, Kota Bogor, jalanan terasa berbeda dalam beberapa minggu terakhir.

Tak ada lagi sosok pria berpeci hitam dengan gerakan tangan lincah dan tubuh yang seolah menari di tengah lalu lintas.

Ia biasa berdiri di sana, pagi hingga siang, memberi aba-aba dengan gaya khas yang lebih mirip pertunjukan jalanan ketimbang instruksi lalu lintas. Nama pria itu .

Warga sekitar mengenalnya sebagai pengatur jalanan yang unik. Tidak berseragam, tidak digaji, tapi konsisten hadir setiap hari sejak pertengahan dekade 1990-an.

mengatur lalu lintas pertama kali di sekitar Jalan Juanda, dekat Hotel Salak, sebelum akhirnya dipindahkan ke kawasan IPB Vokasi.

Selama hampir tiga dekade, ia menjadi bagian tak terpisahkan dari wajah kota.

“Banyak warga senang lewat situ hanya untuk melihat aksinya,” kata seorang pengguna jalan, mengenang.

tidak hanya dikenal karena kesetiaannya menjaga kelancaran lalu lintas.

Ia juga viral di media sosial karena gayanya yang meniru tarian Michael Jackson saat memberi isyarat pada pengendara.

Videonya beredar luas, menjadikan semacam ikon jalanan Bogor—sosok yang membuat kemacetan terasa lebih ringan.

Namun sejak awal November lalu, menghilang dari posnya. Tak ada kabar resmi, hanya gumaman keprihatinan dari warga yang biasa melihatnya.

Lewat unggahan di akun Instagram @actbogor, publik mengetahui bahwa sedang sakit.

Lambungnya rusak, kondisinya melemah, dan saraf-sarafnya mulai terganggu. Mulutnya kaku, suaranya tak lagi jelas.

Istrinya yang berjualan nasi uduk terpaksa berhenti bekerja demi merawat .

Bantuan pun mulai dikumpulkan oleh masyarakat sipil. Tapi kondisi tak membaik. Pada Jumat malam, kabar duka datang. Mahfud meninggal dunia.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Benar, info dari petugas lapangan,” ujar Coki Rambe, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bogor.

Di masa hidupnya, Mahfud sempat mendapat dua penghargaan dari Pemerintah Kota Bogor: atas kedisiplinan dan ketertiban dalam membantu lalu lintas, masing-masing pada 2004 dan 2007.

Ia tak pernah menuntut bayaran, hanya berharap jalanan kota tempat ia lahir dan besar tetap tertib. Pengabdiannya tulus, hingga akhir hayat.

Kematian Mahfud meninggalkan lubang di hati warga Bogor. Di jalanan tempat ia dulu menari sambil mengatur arus kendaraan, kini hanya tersisa riuh klakson dan lalu-lalang kendaraan.

Tapi senyum Mahfud si pengatur jalan di Kota Bogor itu tetap hidup dalam ingatan banyak orang. Sosok sederhana yang membuat jalan menjadi tempat yang lebih manusiawi.

Mahfud telah pergi, namun jejaknya tak akan hilang.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here