Bogordaily.net – Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117, Pemerintah Kabupaten Bogor menunjukkan langkah nyata dalam memperkuat kemitraan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN), sebuah institusi pendidikan tinggi di bawah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang fokus pada teknologi informasi dan keamanan siber.
Penandatanganan ini berlangsung seusai pelaksanaan upacara peringatan Harkitnas yang digelar di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa 20 Mei 2025.
MoU tersebut mencakup sejumlah aspek penting, di antaranya pelaksanaan kegiatan praktik kerja lapangan (PKL), kolaborasi riset dan inovasi teknologi, serta program pengabdian kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Bogor.
Peringatan Harkitnas Jadi Momentum Kolaborasi Pendidikan dan Pemerintahan
Rudy menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan upaya konkret untuk memajukan sektor pendidikan, khususnya di bidang keamanan digital dan teknologi informasi. Ia menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan strategis yang selaras dengan tantangan zaman.
“Saya yakin, generasi muda hari ini, salah satunya siswa dari Sekolah Sandi Negara, memiliki patriotisme tinggi dan kecintaan terhadap bangsa yang luar biasa,” kata Rudy.
Kemudian, ia juga menegaskan komitmennya untuk membangun Kabupaten Bogor dengan semangat patriotisme, transparansi, dan kolaborasi lintas sektor. Rudy menyampaikan berbagai capaian, tantangan, serta arah kebijakan strategis yang tengah dijalankan pemerintah daerah.
Rudy melanjutkan, dalam 150 hari pertama Pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, memulai langkah-langkah yang berangkat dari hal-hal yang paling mendasar, dari kebutuhan yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari Rakyat.
“Karena kami percaya, kebangkitan yang besar itu justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang,” jelasnya.
Ia menambahkan, dalam momen peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa.
Dan dalam semangat itu, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas utama Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar, untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa di tengah kehidupan rakyat.
“Mari kita jaga kebangkitan ini dengan semangat yang sama seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan tapi pasti, tak selalu terlihat, namun kokoh menopang kehidupan,” ungkap Rudy.
(Albin Pandita)