Bogordaily.net – Bupati Bogor Rudy Susmanto bikin gebrakan lagi, bukan siswa nakal yang dikirim ke Barak militer tapi kepala sekolah.
Gebrakan unik itu datang setelah melantik 329 kepala sekolah tingkat SD dan SMP, Rudy Susmanto langsung menyiapkan agenda retret yang tidak biasa.
Para kepala sekolah ini akan dikumpulkan di barak militer. Ya, bukan di hotel atau aula biasa, tapi barak militer.
Rudy bilang, ini agar mereka bisa saling kenal lebih dalam. Sinergi antar kepala sekolah harus terbangun.
Jadi, tidak hanya bertemu saat seremonial atau rapat kantor. Ini retret dengan sentuhan militer, bersama Kodim dan Forkopimda.
“Tujuannya supaya para kepala sekolah bisa bekerja sama lebih solid. Mereka juga harus sadar betul pentingnya infrastruktur pendidikan yang layak,” kata Rudy.
Bupati menegaskan, kepala sekolah bukan sekadar pemimpin administrasi. Mereka adalah garda terdepan mendidik anak-anak Kabupaten Bogor.
“Saya titip pesan, didiklah anak-anak itu dengan hati. Seperti mendidik anak sendiri,” katanya usai pelantikan.
Rudy percaya, dengan pola ini, kualitas pendidikan di Kabupaten Bogor akan melonjak. Kepala sekolah yang baru akan membawa perubahan besar.
Strategi retret ini sebenarnya terinspirasi dari Presiden Prabowo yang dulu mengumpulkan para menteri baru Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang. Mendagri Tito Karnavian juga mengadopsi cara ini untuk kepala daerah.
Kini, Bogor yang menjadi pelopor memodifikasi metode itu untuk dunia pendidikan.
Retret kepala sekolah di barak militer — barangkali ini pertama kali di Indonesia.
Tunggu saja, apa yang terjadi jika para kepala sekolah ini pulang dari barak militer nanti.
Apakah mereka benar-benar berubah? Yang jelas, para kepala sekolah di Kabupaten Bogor ini sudah disiapkan untuk mendidik dengan jiwa militer, disiplin, tangguh, dan penuh semangat membangun generasi masa depan di barak militer.***