Wednesday, 2 July 2025
HomeInternasionalKorea Utara Kecam Serangan Israel ke Iran, Sebut sebagai Kejahatan Kemanusiaan

Korea Utara Kecam Serangan Israel ke Iran, Sebut sebagai Kejahatan Kemanusiaan

Bogordaily.net – Pemerintah (Korut) secara resmi menyatakan sikapnya terkait serangan ke Iran dan mengecam keras tindakan militer yang dinilai sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

Dalam pernyataan resminya yang dirilis oleh Kantor Berita (KCNA) pada Jumat, 19 Juni 2025, seorang juru bicara dari Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa Pyongyang sangat prihatin atas eskalasi kekerasan yang terjadi di Timur Tengah, khususnya serangan militer terhadap Iran.

“DPRK menyatakan keprihatinan serius atas serangan militer dan dengan tegas mengecamnya. Pembunuhan warga sipil oleh merupakan kejahatan yang tidak dapat dimaafkan terhadap kemanusiaan,” kata juru bicara tersebut.

Lebih lanjut, Pyongyang menyebut bahwa tindakan adalah bentuk nyata dari terorisme yang disponsori negara, yang berpotensi memicu pecahnya perang besar di kawasan Timur Tengah.

“Tindakan ilegal terorisme yang disponsori negara oleh (sedang) meningkatkan bahaya perang habis-habisan baru di kawasan Timur Tengah.” Tambahnya.

Israel Serang Iran, Dalihnya Lumpuhkan Program Nuklir

Konflik antara Israel dan Iran semakin memanas setelah serangan udara yang dilakukan Tel Aviv terhadap sejumlah fasilitas strategis Iran, termasuk yang diduga menjadi lokasi pengembangan senjata nuklir.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam pernyataannya mengklaim bahwa serangan tersebut bertujuan untuk melumpuhkan program nuklir Iran yang diyakini mengarah pada pengembangan senjata pemusnah massal.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga turut memberikan pernyataan atas konflik terbaru ini. Dalam pernyataannya, Trump menilai bahwa konflik Israel-Iran tidak akan berhenti jika tidak ada kesepakatan yang jelas terkait isu nuklir antara Teheran dan Washington.

“Mereka seharusnya melakukan kesepakatan itu. Saya katakan kepada mereka, Lakukan kesepakatan itu, Jadi saya tidak tahu. Saya tidak terlalu berminat untuk bernegosiasi.” Tandasnya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here