Bogordaily.net – Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Pendaki lansia yang sempat dilaporkan hilang saat mendaki di Gunung Salak, Bogor, pada Selasa 24 Juni 2025.
Adapun, pendaki lansia yang diketahui bernama Ayom (60) itu telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban sebelumnya dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Salak pada Minggu 22 Juni 2025.
Kepala Kantor SAR Jakarta Desiana Kartika Bahari menjelaskan bahwa, korban ditemukan sekitar pukul 15.26 WIB di dasar tebing dengan tinggi sekitar 120 meter dan kemiringan tebing mencapai 80 derajat.
“Tim SAR menemukan korban di tepi jurang dalam keadaan meninggal dunia. Ketinggian kurang lebih 120 meter dengan sudut kemiringan kurang lebih 80 derajat,” kata Desiana dalam keteranganya, Rabu 25 Juni 2025.
Menurutnya, korban ditemukan oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian di jalur Sungai Citiis pada pukul 15. 26 WIB. Pada saat itu, tim yang berada di ketinggian 1. 026 mdpl melihat korban terletak di tengah jurang.
“Pukul 14.40 WIB SRU 1 menginformasikan ada indikasi survivor berada di tengah tebing curam di sekitar LKP. Pukul 15.26 WIB, posisi survivor (korban, red) terlihat kurang lebih 60 meter dari tengah sungai kering Citiis,” jelasnya.
Sebelumnya diketahui, Tim SAR gabungan melanjutkan pencarian terhadap Ayom (60) yang hilang di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pencarian dilakukan dengan menyisir tebing curam yang diduga dilalui oleh korban serta menggunakan drone.
“Betul, pagi ini dilanjutkan operasi SAR gabungan hari kedua pencarian orang tersesat di Gunung Salak,” ujarnya.
Desiana menyebutkan bahwa rencana operasi SAR gabungan hari ini dibagi menjadi tiga unit tim pencarian dan penyelamatan (search and rescue unit/SRU).
Serta akan menyusuri lokasi berbeda yang diduga dilewati oleh korban. Peralatan SAR, termasuk drone, digunakan untuk melacak keberadaan korban.
“Tim SAR gabungan melakukan briefing dan membagi menjadi 3 SRU. SRU I pencarian terfokuskan di aliran Sungai Citiis kurang lebih 2 km, SRU II penyisiran jalan setapak dari simpang Kapin ke Pohpohan, dan SRU III pencarian dari Leuweung Bobojong sampai LKP,” ungkap Desiana soal pencarian pendaki lansia di gunung salak tersebut.***
Albin Pandita