Thursday, 26 June 2025
HomeOlahragaDari Bogor ke Brasil: Perjalanan Tak Biasa Bumi Magani Menjadi Juara Dunia...

Dari Bogor ke Brasil: Perjalanan Tak Biasa Bumi Magani Menjadi Juara Dunia MMA U-16

Bogordaily.net – Di atas ring, langkahnya mantap. Tatapan tajam dan pukulan-pukulan cepat menunjukkan bahwa ia bukan remaja biasa. Abraar Himara, remaja 15 tahun asal Kota Bogor, berhasil mencatat sejarah dengan meraih gelar juara pertama dalam ajang Championship kategori U-16 kelas 54 kilogram yang digelar di São Paulo, Brasil, pada 16–22 Juni 2025.

Kemenangan ini menandai tonggak penting dalam karier bela diri Bumi yang telah ia tekuni sejak usia dini.

Tapi di balik gemerlap prestasi dunia itu, tersimpan cerita perjuangan panjang dan jalan yang tidak biasa.

Semua berawal sejak ia duduk di bangku kelas 6 SD. Kecintaannya terhadap seni bela diri campuran (MMA) tumbuh sejak kecil, tetapi saat itu nyaris tak ada kompetisi MMA untuk anak-anak.

“Awalnya dia suka MMA, tapi karena waktu itu jarang ada pertandingan untuk anak-anak, akhirnya diarahkan dulu ke Wushu,” tutur sang ibu, Devi.

Pilihan itu menjadi pijakan awal. Dari Wushu, Bumi terus mengasah kemampuannya, hingga akhirnya bergabung dalam pelatnas MMA di bawah naungan Pertacami, yang dipusatkan di Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Ketekunan dan disiplin membawanya menembus ajang internasional.

Brasil hanya satu dari sekian tantangan berat yang ia hadapi. Setelah menyabet gelar juara dunia, tanpa sempat pulang ke tanah air, Bumi langsung dijadwalkan melanjutkan kiprahnya ke Bahrain untuk pertandingan selanjutnya.

Jadwal padat yang tidak biasa bagi remaja seusianya, tapi justru menjadi rutinitas bagi petarung muda penuh potensi ini.

Meski bangga, perjuangan juga mengandung sisi emosional bagi keluarganya. Sang ibu mengaku tak pernah sanggup menyaksikan langsung pertandingan anaknya.

“Kalau dia tanding, saya biasanya balik badan, berdoa saja. Saya nggak pernah nonton langsung. Kadang kalau lihat dia kena pukul, hati saya nggak terima,” ujarnya dengan jujur.

MMA bukan olahraga biasa. Risiko cedera dan tekanan mental tinggi menjadi bagian dari dunia Bumi.

Tapi dengan dukungan keluarga, tekad kuat, dan semangat tak gentar, ia berhasil membuktikan bahwa mimpi besar bisa dicapai, bahkan dimulai dari kota kecil seperti Bogor.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here