Saturday, 28 June 2025
HomeBeritaPenutupan Spektakuler Akhiri HJB 543

Penutupan Spektakuler Akhiri HJB 543

Bogordaily.net – Penutupan spektakuler akhiri 543 malam ini. Di Jalan Jendral Sudirman, tempat biasanya lalu lintas padat dan pengendara sibuk menatap jalan, malam ini akan berubah jadi lautan manusia.

Walikota Bogor, Dedie A. Rachim, bahkan sudah memberi kode: siap-siap, bawa jas hujan, dan jangan lupa tertib.

Malam nanti, dari kejauhan suara tabuhan angklung dan rampak bedug pasti akan terdengar bersahut-sahutan, mengantar langkah 36 kelompok masyarakat yang akan memeriahkan Kirab Helaran.

Inilah titik akhir dari rangkaian panjang perayaan Hari Jadi Bogor ke-543, atau 543 — dan benar, penutupan spektakuler akhiri 543 dengan cara yang hanya Kota Hujan bisa lakukan: malam-malam, mungkin basah, tapi selalu meriah.

Helaran kali ini sedikit berbeda. Biasanya siang, sekarang malam. Katanya demi masyarakat yang tak bisa libur kerja. Anak-anak sekolah juga bisa ikut nonton.

Malam hari adalah waktu rakyat — waktu mereka menonton, bersorak, sekaligus bersilaturahmi. Dan kalau hujan turun?

“Jangan lupa bawa payung,” kata Dedie. “Tapi juga jangan lupa bawa kantong sampah. Jangan bikin Bogor kotor.” Itu bukan sekadar imbauan, itu pelajaran.

Penutupan spektakuler akhiri 543 juga jadi penegas: budaya masih hidup, bahkan makin bersinar saat diberi panggung yang pas.

Diharapkan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akan hadir. Kalau jadi datang, bisa jadi ini bukan sekadar kirab. Ini jadi peristiwa. Momentum.

Karena kirab bukan hanya soal pawai, tetapi tentang merawat identitas dan kebersamaan.

Tentang Bogor yang tak ingin hanya jadi kota penyangga ibu kota — tapi kota dengan jiwa sendiri.

Dan malam ini, di sudut-sudut Sudirman, di antara lampu dan lentera, itulah jiwa itu menyala.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here