Thursday, 31 July 2025
HomeViralSosok Miss Indonesia Merince Kogoya yang Tersandung Video Lama Kibarkan Bendera Israel

Sosok Miss Indonesia Merince Kogoya yang Tersandung Video Lama Kibarkan Bendera Israel

Bogordaily.net – Miss Indonesia Merince Kogoya. Nama itu kini bergaung bukan karena kemenangannya. Tapi karena diskualifikasi.

Ia tidak sampai ke panggung utama ajang kecantikan paling bergengsi di negeri ini. Gara-gara satu video lama.

Merince adalah finalis Miss Indonesia 2025 dari Papua Pegunungan. Gadis kelahiran Wamena, 14 Agustus 2005 itu sudah siap tampil mewakili tanah tinggi tempat ia lahir dan dibesarkan. Tapi langkahnya terhenti di masa karantina. Ia dicoret.

Penyebabnya bukan karena penampilan. Bukan pula karena nilai akademik. Tapi karena potongan video dua tahun lalu.

Terlihat Merince sedang mengibarkan bendera Israel saat mendaki gunung. Ditambah bio Instagram yang sempat menulis: “I Stand with Israel.”

Miss Indonesia Merince Kogoya kini menjadi sorotan nasional. Awalnya, dia dielu-elukan. Karena baru pertama kalinya finalis dari Papua Pegunungan tampil setegas itu, selugas itu, secerdas itu.

Ia mahasiswa Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Cenderawasih. Aktif di BEM. Aktif juga di kegiatan sosial.

Bahkan saat SMA di Jayapura, ia pernah jadi peserta Kompetisi Sains Nasional bidang Geografi.

Basket juga ia tekuni sejak remaja. Singkatnya: Merince adalah gambaran gadis pegunungan yang modern, terdidik, dan percaya diri.

Tapi ajang Miss Indonesia tidak hanya mencari yang cantik dan cerdas. Ia juga harus bersih dari kontroversi.

Maka ketika video lama itu muncul kembali, panitia bertindak cepat. Merince dipulangkan.

Ia sudah memberi klarifikasi. Bahwa itu adalah momen pribadi saat travelling. Bahwa ia tidak bermaksud mendukung ideologi tertentu.

Tapi klarifikasi tidak cukup. Panitia tidak ingin ambil risiko lebih besar. Karmen Anastasya menggantikannya sebagai wakil Papua Pegunungan.

Miss Indonesia Merince Kogoya. Tiga kata yang kini punya dua sisi. Satu sisi adalah pencapaian: perempuan Papua Pegunungan yang menembus ajang nasional. Sisi lain adalah luka: ketika langkah baik terganjal jejak digital.

Di kampungnya, Merince tetap jadi kebanggaan. Ia masih muda. Jalan masih panjang.

Masih banyak panggung lain di luar Miss Indonesia. Apalagi ia bukan hanya bicara soal kecantikan.

Tapi juga soal pendidikan, pemberdayaan, dan peran perempuan Papua di era baru.

Hanya satu pelajaran besar yang bisa kita ambil dari kisah Merince Kogoya: bahwa di zaman sekarang, satu unggahan bisa membentuk masa depan—atau menghentikannya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here