Bogordaily.net — Dalam upaya memperkuat perlindungan anak di Kota Bogor, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) Kota Bogor berkolaborasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID), PATBM tingkat kecamatan, serta Pengusaha Mikro Kecil Menengah (PMKM) Prima Indonesia.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi dan penguatan PATBM yang dilaksanakan di enam Kecamatan, Bogor Timur, Bogor Selatan, Bogor Tengah, Tanah Sareal, Bogor Barat, dan Bogor Utara.
Ketua PATBM Kota Bogor, Iis Ismawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan penelantaran.
Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat peran komunitas sebagai garda terdepan dalam pencegahan kekerasan terhadap anak.
“Kehadiran PMKM sebagai mitra kolaborasi dalam kegiatan ini menjadi kekuatan baru dalam penguatan ketahanan keluarga sebagai pondasi utama perlindungan anak. PMKM, dengan pendekatan edukatif dan partisipatif kepada orang tua dan keluarga, sangat relevan untuk berkolaborasi dengan PATBM,” ujar Iis, Selasa 1 Juli 2025.
Menurutnya, sinergi antar lembaga ini diharapkan mampu membentuk lingkungan yang lebih aman, ramah, dan suportif bagi tumbuh kembang anak-anak di Kota Bogor.
Selain itu, kerja sama ini juga memperluas jejaring perlindungan anak berbasis komunitas yang berkelanjutan.
“Harapan kami, kegiatan ini dapat menumbuhkan, meningkatkan kepedulian, kesadaran, dan komitmen bersama dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak. Kami ingin menjadikan Kota Bogor sebagai tempat yang aman dan ramah anak, sekaligus menurunkan angka kekerasan terhadap anak,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PMKM Prima Indonesia Cabang Kota Bogor, Indah Siti Khulaidah menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentuk masa depan anak yang cemerlang.
“Masa depan anak hebat tercipta dari masa kecil yang manis, harmonis, dan sehat. Anak yang dididik dengan cinta akan menjadi pribadi pencipta, bukan peniru. Mereka akan membangun masa depan dengan gagasan, kreativitas, dan kepemimpinan yang lahir dari kebebasan berpikir dan bertumbuh,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, PATBM, KPAID, dan PMKM berharap sinergi yang terbangun dapat menjadi inspirasi bagi gerakan kolektif masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang layak anak.
“Langkah ini menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menjadikan perlindungan anak sebagai tanggung jawab semua pihak,” ungkapnya.***
Ibnu Galansa