Bogordaily.net – Muhammad Rayyan Alkadrie main sinetron apa? Itulah pertanyaan yang muncul usai viralnya video penangkapan seorang pria berkaos kuning oleh polisi.
Pria itu mengaku bernama Muhammad Renald Kadri. Tapi di platform media sosial, publik mengenalnya dengan nama lain: Muhammad Rayyan Alkadrie.
Ia ditangkap oleh Polsek Cempaka Putih pada Rabu, 5 Juni 2025, tapi dunia baru gaduh saat akun YouTube Bang Rani Stones mengunggah detik-detik penangkapan itu sebulan kemudian, pada 1 Juli.
Dalam video itu, tampak pria yang bersembunyi di balik mobil rongsok akhirnya dibekuk. Polisi bertanya, “Siapa nama kamu?”
Suaranya pelan. Tapi cukup jelas. “Muhammad Renald Kadri,” katanya.
Lalu muncul lagi pertanyaan di benak netizen: Muhammad Rayyan Alkadrie main sinetron apa?
Polisi menyebut ia seorang publik figur, bahkan Kapolsek Kompol Pengky Sukmawan menyatakan, “Informasinya dia selebriti.”
Tapi sampai kini, belum ada data resmi soal keterlibatannya di sinetron atau layar lebar. Masih misteri.
Jejak digital tentang film atau serial yang pernah ia bintangi pun belum ditemukan.
Yang tidak misteri adalah kasusnya. Ia ditangkap karena mengancam akan menyebarkan foto dan video syur pacarnya—yang ternyata sesama jenis. Motifnya? Cemburu. Karena sang pacar punya pria idaman lain.
Pemerasan dilakukan bertahap. Uang sempat mengalir hingga lebih dari Rp10 juta.
Tapi saat korban melapor, polisi segera bertindak. Dalam penyergapan itu, MR sempat menyamar, mengaku bernama “Riyan”. Tapi topeng itu cepat runtuh.
Kini, publik bukan hanya ingin tahu soal kasusnya. Tapi juga ingin tahu satu hal: Muhammad Rayyan Alkadrie main sinetron apa?
Sayangnya, hingga tulisan ini diketik, nama itu belum ditemukan di daftar resmi artis sinetron.
Tapi viralitas kadang lebih cepat dari fakta. Netizen sudah menghakimi. Sudah menggali.
Dan sudah memberi cap “artis” pada seseorang yang bahkan belum jelas tampil di mana.
Di kantor polisi, cerita pun mengalir. Selain foto, ternyata pelaku juga menyimpan video intim berdurasi pendek.
Itu dijadikan alat tekanan agar korban mau mentransfer uang. Renald—atau Rayyan Alkadrie—menyangkal itu pemerasan. Katanya: “Itu hubungan suka sama suka dulu.”
Namun hukum bicara lain. Ia dijerat pasal pemerasan, dan tidak menutup kemungkinan pasal ITE dan pornografi menyusul kemudian.
Muhammad Rayyan Alkadrie main sinetron apa? Bisa jadi jawabannya adalah: “Belum tentu pernah main sinetron.”
Tapi ia kini sedang “bermain peran”—dalam naskah nyata yang ditulis polisi dan hukum.
Sebuah drama yang tak bisa diedit. Dan tak akan tayang di prime time, melainkan di ruang tahanan.***