Bogordaily.net – Dalam upaya memperdalam pemahaman sekaligus pengaplikasian ilmu-ilmu Al-Qur’an secara praktis dan akademis, mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) STAI Al-Hidayah Bogor melakukan kunjungan akademik ke Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) pada Kamis, 3 Juli 2025.
Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan akademik untuk mengenalkan mahasiswa secara langsung dengan institusi yang berwenang dalam standardisasi mushaf Al-Qur’an di Indonesia, sekaligus menggali pengetahuan yang berkaitan dengan ilmu tafsir, rasm, dhabt, dan keilmuan lainnya yang relevan dengan studi Al-Qur’an.
Kerjasama dengan LPMQ
Unang Wahyudi, selaku Ketua STAI Al-Hidayah Bogor mengharapkan ada kerja sama dengan LPMQ dalam hal pengembangan Al-Qur’an untuk masyarakat disabilitas di Bogor yang akan diwujudkan dalam bentuk pengajaran terhadap mahasiswa S1 dan S2.
Dalam pemaparan materinya, Fahrur Rozi menyampaikan pengantar mengenai beberapa cabang keilmuan Al-Qur’an, di antaranya ilmu waqaf-ibtida, rasm, dhabt, dan qira’at. Ia menekankan pentingnya penguasaan ilmu waqaf-ibtida oleh para mahasiswa, karena ilmu ini merupakan dasar yang sering menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat.
“Terlalu banyak pertanyaan masyarakat yang berkaitan dengan tempat berhenti dan memulai bacaan Al-Qur’an. Karena itu, mahasiswa harus menguasai ilmu waqaf-ibtida sebagai dasar membaca Al-Qur’an yang baik dan benar,” ujar Rozi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa dalam ilmu rasm terdapat dua mazhab besar yang digunakan dalam penulisan mushaf Al-Qur’an, yaitu riwayat Ad-Dani (w. 444 H) dan riwayat Abu Dawud (w. 496 H).
Menurutnya, perbedaan antar mushaf yang ada saat ini tidak bisa dilepaskan dari variasi dalam aspek waqaf-ibtida, rasm, dan dhabt.
Selain itu, Rozi memberikan pesan sekaligus pengobar semangat para mahasiswa yang sudah duduk di semester VI bahwa untuk menulis skripsi, tidak perlu repot-repot mencari masalah yang jelimet, cukup angkat masalah di sekitar yang berkaitan dengan Al-Qur’an dan belum ada jawabannya. Selain itu diniati khidmah kepada Al-Qur’an dengan menulis apa saja yang berkaitan dengannya.
Zaqi menyebutkan selain diskusi ilmiah dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), mahasiswa berkeliling melihat sejarah penulisan mushaf Al-Qur’an di Bayt Al-Qur’an dan Musieum Istiqlal.
“Kami berharap dari kunjungan Study Tour ini, mahasiswa dalam menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat untuk dikembangkan selaras dengan prodi ilmu Al-Qur’an Tafsir di kampus STAI Al-Hidayah Bogor”
(Zaqi Ramdani)