Bogordaily.net – Sebuah video yang memperlihatkan dugaan kekerasan terhadap santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, viral dan memicu kemarahan warganet.
Dalam video tersebut, tampak seorang ustadz yang juga disebut sebagai pemilik pondok pesantren tengah mencambuki kaki santri hingga menyebabkan luka serius.
Peristiwa ini pertama kali mencuat ke publik setelah video berdurasi pendek itu diunggah ke media sosial dan langsung menyebar luas.
Dalam tayangan tersebut, sang ustadz terlihat beberapa kali mengayunkan cambukan ke arah kaki korban yang tampak tidak bisa melawan.
Terdengar pula suara ustaz berkata, “Kapok ndak?” kepada santri yang meringis kesakitan.
Ironisnya, aksi kekerasan itu dilakukan berulang kali hingga korban tidak sanggup menahan rasa sakit.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, akibat dari cambukan tersebut, santri mengalami luka parah di bagian kaki yang kemudian membusuk karena tidak segera ditangani secara medis.
Dalam video lanjutan yang juga beredar, tampak kondisi kedua kaki korban yang penuh luka bekas cambukan, dengan kulit yang terlihat menghitam dan mulai rusak.
Warganet pun menyuarakan kemarahan dan mendesak pihak berwenang untuk menindak tegas pelaku.
Kasus ini menambah deretan kekerasan fisik yang terjadi di lingkungan pendidikan berbasis pesantren.
Banyak pihak menilai bahwa tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun, apalagi jika menyebabkan luka serius pada anak di bawah asuhan lembaga pendidikan.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun pondok pesantren terkait kronologi kejadian maupun penanganan terhadap pelaku.
Masyarakat berharap kasus ini segera diusut tuntas dan korban mendapatkan perawatan yang layak serta perlindungan.***