Bogordaily.net -Viral, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menjadi sorotan publik usai video dirinya terlibat perdebatan dengan petugas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, viral di media sosial.
Insiden itu terjadi pada Jumat, 11 Juli 2025, saat RK sapaan akrabnya memprotes pembatalan mendadak penerbangan Super Air Jet tujuan Jakarta.
Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun TikTok @verasitolongga5 pada Minggu, 13 Juli 2025, terlihat Ridwan Kamil berdiri di hadapan petugas bandara bersama sejumlah penumpang lain yang tampak kecewa atas keputusan sepihak maskapai.
“Pilotnya mbak, dia yang menentukan pesawat terbang atau tidak terbang, aman tidak aman,” kata Ridwan Kamil dalam video tersebut.
Tak hanya menyampaikan kekecewaannya, Ridwan Kamil juga menyayangkan minimnya komunikasi dari pihak terminal kepada para calon penumpang.
“Terminal tidak mau bicara, minimal untuk menjelaskan keputusan penerbangan karena ada pengaspalan. Antara mengaspal dengan ada puluhan penumpang yang hajat hidupnya rusak, memilih mengaspal padahal pesawatnya sudah ada,” ujar Ridwan Kamil dalam video tersebut.
RK juga menyinggung prosedur baku yang dianggap terlalu kaku dalam menghadapi kondisi tak terduga seperti ini. Menurutnya, harus ada fleksibilitas dan kehadiran otoritas dalam memberikan penjelasan langsung.
“SOP itu bukan kitab suci, yang kami minta hanya penjelasan langsung dari pihak yang bertanggung jawab,” lanjutnya.
Kekesalan RK ini turut disuarakan penumpang lain yang ikut merekam peristiwa tersebut. Salah satu dari mereka terdengar berkata, “Trans Nusa itu jam 1.20 berangkat, kenapa tiba-tiba berangkat langsung ngaspal.” Ia juga menyoroti keputusan pengaspalan mendadak yang terjadi saat pesawat siap terbang.
“Demi aspal, mengorbankan sekian banyak orang,” sambung perekam video.
Ridwan Kamil sempat meminta untuk bertemu langsung dengan pihak pengambil keputusan, namun tampaknya tidak dilayani. Hal ini makin memicu simpati publik, yang mayoritas menilai sikap RK mewakili suara para penumpang yang merasa dirugikan.
Penjelasan Resmi dari Pihak Bandara
Menanggapi insiden tersebut, General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan kronologi kejadian. Dalam pernyataan resminya yang dikutip dari Antara, ia membenarkan adanya penundaan penerbangan Super Air Jet nomor IU 745 tujuan Denpasar–Cengkareng.
“Penerbangan IU 744 dijadwalkan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pukul 20.45 WITA, 11 Juli 2025. Namun realisasinya mendarat pukul 01.56 dini hari, 12 Juli 2025,” jelas Ahmad.
Super Air Jet sempat mengajukan permohonan keberangkatan lanjutan pada pukul 03.00 WITA. Sayangnya, permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi karena telah memasuki periode pekerjaan overlay runway (pengaspalan ulang landasan).
“Informasi penutupan sementara runway telah disampaikan dan diketahui seluruh instansi terkait, termasuk maskapai, melalui NOTAMN sejak bulan Mei 2025,” tambahnya.