Wednesday, 16 July 2025
HomeViralSiapa Rombongan Baju Putih di Puncak Gunung Lawu? Netizen Heboh dan Penasaran

Siapa Rombongan Baju Putih di Puncak Gunung Lawu? Netizen Heboh dan Penasaran

Bogordaily.net – Media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan video viral yang memperlihatkan rombongan baju serba putih sedang melakukan ritual spiritual di Puncak Gunung Lawu, tepatnya di sekitar Tugu Hargo Dumilah, kawasan yang selama ini dikenal sakral oleh sebagian kalangan.

Video yang pertama kali diunggah oleh akun TikTok @nangdprtma dan disusul oleh unggahan serupa dari akun @adtyaaidrt, menunjukkan pemandangan tak biasa, belasan orang, pria dan wanita, mengenakan gamis, mukena, dan baju panjang berwarna putih, tengah melafalkan tahlil, berdoa, dan melaksanakan salat Jumat di ketinggian lebih dari 3.000 meter di atas permukaan laut.

Sontak saja video berdurasi singkat itu viral dan memicu rasa penasaran publik. Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah ditonton jutaan kali, disukai puluhan ribu pengguna TikTok, dan memicu ratusan komentar bernada heran, penasaran, hingga takjub.

Mengelilingi Tugu Seperti Tawaf

Dalam video yang diunggah akun @adtyaaidrt, tampak rombongan berjalan mengelilingi Tugu Hargo Dumilah dalam formasi tertib dan khusyuk, menyerupai ritual tawaf di Ka’bah.

Aksi mereka tidak menimbulkan keributan ataupun kegaduhan. Namun, karena dilakukan di tempat yang dikenal penuh mitos dan spiritualitas, banyak warganet langsung mengaitkannya dengan berbagai aliran kepercayaan, kelompok spiritual, hingga praktik mistik Jawa.

Menariknya, 11 Juli 2025 juga bertepatan dengan 1 Suro, momen yang dianggap sakral dalam tradisi Kejawen. Di Jawa, malam 1 Suro sering diisi dengan laku tapa, doa, meditasi, atau ritual spiritual lainnya.

Hal ini makin memperkuat dugaan bahwa rombongan baju putih itu datang untuk menjalankan ritual kejawen. Namun, karena belum ada informasi resmi dari pihak berwenang, identitas mereka tetap menjadi misteri.

Titik Temu Dua Dunia

Gunung Lawu bukan sekadar destinasi pendakian. Gunung ini dipercaya oleh banyak orang sebagai tempat sakral, tempat bertemunya dunia manusia dan alam gaib. Ada banyak petilasan dan situs mistis di jalur pendakiannya, seperti Sendang Drajat, Hargo Dalem, hingga Tugu Triangulasi.

Konon, Raja Brawijaya V, raja terakhir Majapahit, moksa (menghilang secara spiritual) di puncak Lawu dan dipercaya menjadi penjaga gaib gunung tersebut.

Tak heran jika berbagai kelompok spiritual menjadikan Lawu sebagai tempat ritual, baik yang terbuka maupun yang dilakukan secara tertutup.

Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak terkait seperti Perhutani, Basarnas, maupun tokoh agama lokal mengenai identitas rombongan berpakaian putih tersebut.

Fenomena ini masih menjadi perbincangan hangat dan memancing diskusi tentang keragaman spiritualitas di Indonesia, serta batas antara kebebasan beribadah dan kontroversi ritual publik.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here