Bogordaily.net – Inovasi digital menjadi daya tarik tersendiri di Booth Desa Wisata Malasari, Kecamatan Nanggung pada ajang Sunda Karsa Fest: Karya Kreatif Jawa Barat (KKJB) 2025, di Bandung. Inovasi VR Eksplorasi Halimun dibuat oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor untuk memberikan pengalaman wisata imersif yang mengangkat potensi Desa Wisata Malasari, Kecamatan Nanggung.
Bappedalitbang Kabupaten Bogor ingin menunjukan bahwa kemajuan teknologi bisa bersanding dengan pelestarian budaya dan pemberdayaan desa. Dengan Jelajah Halimun versi digital, wajah Kabupaten Bogor tampil lebih dekat, lebih cerdas, dan lebih mendunia. Sehingga promosi wisata tak harus selalu konvensional, tapi bisa juga menyentuh generasi muda dengan cara yang lebih relevan dan menarik.
Melalui konsep interaktif dan teknologi virtual reality (VR), Desa Malasari menghadirkan pengalaman wisata imersif yang mengajak pengunjung “berkeliling” langsung ke jantung kawasan Halimun tanpa harus meninggalkan Kota Bandung. Booth Desa Wisata Malasari menjadi salah satu spot favorit pengunjung festival.
Pengunjung tampak antusias mencoba perangkat VR yang menampilkan ragam pesona alam dan budaya desa, mulai dari panorama sawah bertingkat 1001 undak, aktivitas warga menumbuk kopi secara tradisional, trekking kebun teh Nirmala, hingga mengunjungi rumah dinas pertama Bupati Bogor dan menikmati keindahan air terjun alami di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Ketua Pengelola Desa Wisata Malasari, Hamdan Yuafi, menyampaikan terima kasih kepada Bappedalitbang Kabupaten Bogor yang sudah menyediakan inovasi VR ini. Teknologi ini adalah jembatan untuk membawa pesona Malasari lebih dekat kepada calon wisatawan.
“Tujuan kami adalah mengenalkan pesona Desa Wisata Malasari secara lebih nyata. Dengan VR, orang bisa punya bayangan yang lebih baik tentang apa yang kami tawarkan,” terang Hamdan.
Hamdan juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat atas fasilitas yang diberikan, serta dukungan berkelanjutan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor dan PT. Antam.
“Langkah inovatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa wisata lainnya di Jawa Barat untuk terus beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dalam memperluas jangkauan promosinya,” ujar Hamdan.
Sementara itu, untuk melengkapi pengalaman digitalnya, pengunjung tidak hanya bisa menikmati virtual tour di lokasi, tetapi juga dapat mengaksesnya kapan saja sekaligus melakukan pemesanan paket wisata secara langsung melalui tautan digital https://linktr.ee/Desawisatamalasari.
Kemudahan akses, ditambah dengan pameran produk unggulan seperti Kopi Halimun dan gula merah khas Malasari, menjadikan booth Desa Malasari sebagai salah satu destinasi terlengkap bagi pengunjung.(*)