Bogordaily.net – Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim secara resmi mendeklarasikan gerakan “Bogor Geulis” pada acara puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53.
“Bogor Geulis” merupakan gerakan lintas generasi yang bertujuan untuk mendorong kolaborasi dari berbagai kelompok usia, sebagai bentuk penguatan nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan partisipasi aktif dalam pembangunan Kota Bogor.
Gerakan ini diinisiasi untuk mengatasi kesenjangan yang terjadi antar generasi, sebagai akibat dari akselerasi transformasi yang terjadi karna tinggi nya laju pertumbuhan penduduk.
Yantie Rachim menyampaikan bahwa gerakan ini bukan hanya slogan, tetapi merupakan bentuk pendekatan baru dalam membangun Kota Bogor yang seimbang, berdaya, dan inklusif.
“Bogor Geulis adalah gerakan moral dan sosial yang mendorong sinergi antara generasi tua dan muda. Kita ingin membangun kota yang tidak hanya berkembang secara fisik, tapi juga kuat secara nilai dan relasi sosial,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa kebijaksanaan generasi terdahulu dan energi serta inovasi generasi muda perlu disatukan agar pembangunan yang dijalankan memiliki arah yang kuat dan berkelanjutan.
“Kita ingin pemuda aktif di lingkungan, belajar dari tokoh-tokoh adat dan masyarakat. Sebaliknya, para senior juga bisa menjadi mentor dan pengarah. Kolaborasi ini adalah kunci agar pembangunan tidak timpang,” jelas Yantie Rachim.
“Bogor Geulis” juga diharapkan menjadi semangat baru dalam menjalankan program-program PKK di tingkat kelurahan dan kecamatan, terutama dalam hal pelibatan lintas usia dalam kegiatan pemberdayaan keluarga, lingkungan hidup, dan sosial budaya.
Yantie Rachim berharap “Bogor Geulis” mampu memperkuat keterlibatan setiap generasi dalam berbagai aspek kehidupan dan terus menyebar ke seluruh wilayah Kota Bogor dan menjadi bagian dari identitas sosial yang mengakar di masyarakat.
“Gerakan ini dimulai dari diri sendiri, dari keluarga, dan lingkungan terdekat. Kita tidak perlu menunggu arahan. Cukup bergerak bersama, dengan hati dan kesadaran untuk membangun Bogor yang lebih geulis, indah, anggun, dan bersatu,” katanya. ***
Muhammad Irfan Ramadan