Bogordaily.net – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Republik Indonesia (RI) resmi melaunching program Jumat Pagi Bersih Lingkungan (Jumpa Berlian) di kantor Bawaslu Kabupaten Bogor, pada Jumat 1 Agustus 2025.
Dalam kesempatan itu, turut dihadiri langsung perwakilan Bawaslu RI, Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Dzaki Muhammad, Ketua Bawaslu Kabupaten Bogor Ridwan Arifin, beserta jajaran struktural Bawaslu lainya.
Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Dzaki Muhammad menjelaskan bahwa, program Jum’at Pagi Bersih Lingkungan (Jumpa Berlian) merupakan program dari Bawaslu RI yang dikhususkan kepada seluruh struktural Bawaslu baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
“Kegiatan tadi adalah inisiasi dari bawaslu republik indonesia secara kelembagaan yang memang melibatkan seluruh struktural bawaslu di daerah baik itu provinsi maupun kabupaten kota,” kata Dzaki kepada wartawan, Jum’at 1 Agustus 2025.
Menurut Dzaki, kegiatan Jumpa Berlian tersebut sudah ada sejak 2 tahun lalu, dan kembali dilaksanakan penanaman pohon serentak, yang merupakan salah satu program wajib Bawaslu.
Menanam Pohon Manggis
Kemudian, dalam konsep program tersebut, struktural Bawaslu diwajibkan untuk menanam pohon integritas atau pohon manggis. Sebagai simbol filosofi tugas kelembagaan Bawaslu yang menjaga marwah demokrasi, soal integritas dan kualitas demokrasi.
“Sebetulnya kegiatan ini sudah diawali sejak 2 tahun yang lalu berkaitan dengan penanaman pohon integritas sebagai bagian dari simbol filosofi bahwa bawaslu secara kelembagaan merupakan bagian dari penyelenggara pemilu yang tidak terpisahkan dari UUD,” jelasnya.
Ia menambahkan, Bawaslu turut mempunyai tugas serta prinsip keterbukaan untuk menyelenggarakan khususnya di bidang pengawasan, dalam konteks implementasi atas asas prinsip pemilu dan pemilihan soal Luber dan Jurdil.
“Nah itu kita pelihara dalam ruang filosofi menanam pohon integritas itu, mengutamakan kejujuran loyalitas, keterbukaan,” ujar Dzaki.
Selain itu, pihaknya turut berperan serta dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan di sekitar baik ditingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota.
“Jadi kita ingin secara mental dan spiritual jadi filosofi bawaslu juga menjaga lingkungan itu bisa terimplementasikan seluruh struktural kelembagaan bawaslu baik itu di pusat di daerah provinsi kabupaten kota,” ungkapnya.
(Albin Pandita)