Monday, 4 August 2025
HomePolitikMegawati Jabat Ketum Sekaligus Sekjen PDIP Periode 2025-2030

Megawati Jabat Ketum Sekaligus Sekjen PDIP Periode 2025-2030

Bogordaily.net – Megawati jabat ketum sekaligus sekjen PDIP periode 2025-2030. Tidak banyak yang menyangka. Tapi itulah keputusan Megawati Soekarnoputri sendiri—dan siapa yang bisa membantah?

Sabtu pagi, 2 Agustus 2025. Nusa Dua, Bali. Di tengah udara hangat khas pesisir dan riuhnya Kongres VI PDI Perjuangan, Megawati kembali menciptakan kejutan politik.

Ia bukan hanya ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan untuk lima tahun ke depan. Tapi juga—untuk pertama kalinya—menyatakan diri merangkap sebagai Sekretaris Jenderal.

Ya, Megawati jabat ketum sekaligus sekjen PDIP periode 2025-2030, dan ia sendiri yang memimpin langsung prosesi pelantikan jajaran pengurus DPP yang baru.

Jumlahnya: 37 orang. Sebagian wajah lama. Sebagian lagi darah baru. Dan di antara mereka—tersebut nama-nama besar yang pernah disebut-sebut sebagai calon pemimpin masa depan.

Yang Dilantik dan Disumpah
Sebelum mengambil sumpah jabatan, Megawati membuka dengan pertanyaan:
“Apakah saudara bersedia untuk dilantik?”

Lalu sahut serempak: “Bersedia!”
Terdengar seperti paduan suara. Formal tapi khidmat. Lalu mereka berdiri. Di panggung utama. Satu per satu menyimak sumpah yang dibacakan oleh ketua umum yang kini juga menjadi sekjen.

Bila ditanya siapa yang paling mengejutkan, jawabannya jelas: Megawati Soekarnoputri sendiri.

Karena setelah puluhan tahun berada di pucuk pimpinan partai, kini ia menambah satu jabatan lagi di pundaknya. Ia sendiri yang mengambil keputusan. Ia sendiri pula yang mengeksekusinya.

Struktur Pengurus PDIP 2025-2030: Dominasi Keluarga dan Loyalis
Megawati jabat ketum sekaligus sekjen PDIP periode 2025-2030 bukan tanpa perhitungan.

Di bawahnya, berdiri tokoh-tokoh yang hampir semuanya loyal. Bahkan banyak yang berasal dari lingkungan keluarga besar Bung Karno.

Puan Maharani kini memegang bidang politik. Ganjar Pranowo, yang sempat bersaing di Pilpres, diberi posisi di bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menangani bidang Perekonomian. Prananda Prabowo, putra Megawati, tetap eksis di bidang Ekonomi Kreatif dan Digital.

Dan tak kalah menarik: Sekretariat partai juga diisi oleh orang-orang dekat. Adian Napitupulu, misalnya, kini menjadi Wasekjen Bidang Komunikasi.

Dolfie dan Utut tetap dapat posisi strategis. Sementara Bendahara Umum masih dijabat Olly Dondokambey.

Arah PDIP di Bawah Kendali Penuh Megawati
Dengan Megawati jabat ketum sekaligus sekjen PDIP periode 2025-2030, satu hal menjadi jelas: konsolidasi kekuasaan di tubuh partai semakin kuat.

Tidak ada ruang tawar. Tidak ada ambiguitas komando. Semua keputusan kembali ke tangan satu orang.

Apakah ini demi efisiensi? Atau karena sulitnya mencari sosok sepadan?

Mungkin keduanya. Atau justru karena Megawati sedang mempersiapkan satu transisi besar: siapa tahu, 2030 adalah tahun terakhir ia memimpin langsung partai yang dibesarkannya sejak era reformasi.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here