Bogordaily.net – Hasto Kristiyanto. Tiga periode. Tiga kali pula ia dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan. Hattrick politik yang jarang terjadi di partai sebesar PDIP.
Siang ini, Kamis 14 Agustus 2025, di Kantor DPP PDIP Jakarta, rapat Dewan Pengurus Pusat memutuskan hal itu. Tak ada pesta kembang api.
Tak ada drum band. Hanya pengumuman singkat dari Ganjar Pranowo, Ketua DPP bidang Pemerintahan Desa. “Betul, Hasto dilantik kembali menjadi Sekjen PDIP,” katanya seperti ditulis suara.com.
Andreas Hugo Pareira, Ketua DPP bidang Organisasi dan Keanggotaan, juga mengonfirmasi. “Sudah dilantik, Sekjen Hasto,” ujarnya. Selebihnya, mereka kompak bungkam soal alasan.
Hasto Kristiyanto memang bukan wajah baru di lingkar inti Megawati Soekarnoputri.
Ia pertama kali duduk di kursi Sekjen pada 2015. Bertahan 10 tahun. Kini tambah lima tahun lagi—hingga 2030. Total 15 tahun menjadi ‘jantung’ operasional partai banteng.
Rapat perdana DPP periode 2025–2030 itu sekaligus melantik beberapa pengurus yang belum sempat disahkan saat Kongres ke-VI PDIP di Bali dua pekan lalu.
Megawati hadir. Hasto Kristiyanto pun disambut hangat olehnya, sama seperti saat di Bali Nusa Dua Convention Center, awal Agustus kemarin.
Yang belum jelas: mengapa Hasto Kristiyanto kembali dipilih? Apakah karena faktor loyalitas? Prestasi elektoral?
Atau karena Megawati percaya hanya dia yang bisa menjaga ritme mesin partai lima tahun ke depan? Tak ada yang mau menjawab. Semua memilih menunggu.
Tapi yang jelas, di PDIP, nama Hasto Kristiyanto kini seperti merek yang sudah terpatri di papan nama Sekjen.***