Bogordaily.net – Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan tiba-tiba menjadi topik panas di jagat maya. Gara-garanya? Satu video TikTok.
Sebuah unggahan dari akun @RamaSahid memperlihatkan seorang tamu hotel yang diusir pada pukul 11 malam. Tidak perlu waktu lama, nama hotel, manajemen, sampai jejak digital pemiliknya diburu warganet.
Kronologinya sederhana, tapi dramanya berlapis. Rama Sahid mengaku sudah memesan kamar lewat aplikasi perjalanan, membayar lunas, dan berniat istirahat.
Namun pintu kamarnya diketuk keras. Dua orang—pria dan wanita—mendesaknya check out karena masalah biaya tambahan.
Rama menolak membayar karena menurutnya, tidak ada keterangan di aplikasi bahwa ada biaya ekstra. Refund pun diminta. Tapi pihak hotel menyarankan agar uang diklaim lewat aplikasi, bukan lewat mereka.
Nama Hotel Indonesia Syariah Pekalongan pun mendadak jadi sorotan. Pihak manajemen akhirnya angkat bicara melalui akun resmi TikTok mereka.
Dalam klarifikasi, mereka menyebut tamu tersebut tidak mengikuti prosedur yang berlaku.
“Kami minta konfirmasi dulu soal biaya tambahan sesuai aturan hotel,” kata mereka. Bagi manajemen, aturan adalah aturan—meski bagi tamu, logikanya bisa jadi berbeda.
Yang membuat warganet semakin ramai mencari pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan tersebut.
Tak sampai di situ, akun media sosial seseorang yang diduga terlibat dalam kejadian—wanita berbaju kuning di video—juga ikut diserbu komentar.
Sementara publik masih memerdekakan opininya masing-masing, sang pemilik tetap jadi figur paling dicari.
Di era digital, sebuah video singkat bisa mengubah ketenangan bisnis menjadi sorotan nasional. Dan kali ini, Pemilik Hotel Indonesia Syariah Pekalongan sedang merasakannya.***