Bogordaily.net – Kasus dugaan korupsi pengadaan iklan bank umum daerah memasuki babak baru dengan munculnya jejak transaksi jual beli mobil Mercedes-Benz Pagoda 280 SL, koleksi bersejarah milik Presiden ke-3 RI, almarhum BJ Habibie, yang kini berpindah tangan ke mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Transaksi tersebut kini tengah diperiksa secara serius oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lembaga antirasuah itu menduga pembelian mobil mewah tersebut berkaitan dengan aliran dana hasil tindak pidana korupsi.
Sebagai bagian dari penyidikan, KPK memanggil putra BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, untuk memberikan keterangan pada Rabu, 3 September 2025.
Kehadirannya di Gedung KPK, Jakarta, langsung menarik perhatian media karena menyangkut warisan keluarga Habibie yang selama ini dikenal bersih dari isu korupsi.
“Penyidik mendalami penjualan aset miliknya (Ilham Habibie) kepada saudara RK (Ridwan Kamil), yang diduga pembeliannya berasal dari hasil dugaan tindak pidana korupsi,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.
Budi menegaskan bahwa keterangan Ilham sangat penting untuk menyingkap alur transaksi yang mengaitkan aset pribadi dengan dugaan praktik korupsi.
“KPK menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan keterangan yang disampaikan saksi kepada penyidik, karena hal tersebut dibutuhkan dalam pengembangan kasus ini,” tutur Budi.
Sebelumnya, Ilham tiba di Gedung KPK sekitar pukul 12.48 WIB dan menjalani pemeriksaan intensif selama hampir empat jam. Seusai pemeriksaan, ia hanya memberi pernyataan singkat bahwa dirinya telah memberikan penjelasan detail seputar proses penjualan mobil Mercedes-Benz Pagoda 280 SL kepada Ridwan Kamil.
Mobil klasik buatan Jerman ini dikenal sebagai salah satu koleksi berharga almarhum BJ Habibie. Tak hanya bernilai historis, Mercedes-Benz Pagoda 280 SL juga memiliki harga fantastis di pasaran mobil kolektor dunia, bahkan disebut-sebut mencapai miliaran rupiah.
Ridwan Kamil sendiri hingga kini belum memberikan klarifikasi langsung mengenai keterkaitannya. Namun, posisinya sebagai pembeli mobil klasik peninggalan BJ Habibie membuat publik semakin menyoroti perkara ini.***