Bogordaily.net – RSUD Kota Bogor menangani sebanyak 28 korban peristiwa ambruknya salah satu bangunan majlis taklim di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Minggu 7 September 2025.
Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, menyampaikan bahwa seluruh korban telah mendapat penanganan medis sesuai kondisi masing-masing.
Dari hasil asesmen awal, terdapat tiga pasien yang mengalami luka berat, 17 pasien luka sedang, dan sisanya luka ringan.
“Korban dengan kondisi berat ada tiga orang, di antaranya mengalami cedera kepala, patah tulang, dan diduga ada perdarahan dalam perut akibat tertimpa tembok beton,” jelas Ilham
Ia menambahkan, salah satu korban berat adalah anak berusia 2,5 tahun yang mengalami cedera kepala serius. Pasien tersebut sudah menjalani CT Scan dan saat ini tengah menunggu asesmen lanjutan dari tim bedah saraf.
“Kita sedang menentukan apakah tindakan operasi bisa dilakukan di RSUD Kota Bogor atau perlu dirujuk ke rumah sakit tipe A,” ujarnya.
Selain anak kecil, korban lain didominasi ibu-ibu berusia di atas 50 tahun dan sejumlah peserta pengajian yang berusia sekitar 30 tahun. Tercatat pula seorang anak berusia 15 tahun ikut menjadi korban.
Ilham memastikan bahwa seluruh korban tidak akan dibebankan biaya apapun selama menjalani perawatan.
“Ini adalah musibah. Fokus utama kami adalah menyelamatkan para korban dan meringankan penderitaan mereka. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor untuk langkah penanganan selanjutnya,” tegasnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan korban meninggal dunia. Namun, pihak RSUD Kota Bogor terus berupaya maksimal dalam menangani pasien yang masih dalam kondisi kritis.
“Kami mohon doa dari masyarakat agar para korban bisa segera pulih. Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” pungkas Ilham.
(Muhammad Irfan Ramadan)
