Saturday, 20 December 2025
HomeKabupaten BogorBMKG Stasiun Geofisika Sukabumi Gelar Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di SMKN...

BMKG Stasiun Geofisika Sukabumi Gelar Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di SMKN 1 Cibinong Bogor

Bogordaily.net – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Sukabumi menggelar Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami di SMKN 1 Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis 11 September 2025.

Dalam kegiatan tersebut, turut dihadiri langsung Anggota Komisi V DPR RI Marlyn Maisarah, jajaran BPBD, kepolisian, TNI, dan beberapa instansi lainya.

Kepala Stasiun Geofisika Sukabumi BMKG, Agung Sabtaji menjelaskan bahwa, pihaknya memberikan edukasi berupa penyampaian materi kepada para peserta tentang potensi bencana Gempabumi di wilayah Kabupaten Bogor.

“Lalu potensi cara kebencanaan gempa bumi khususnya tentang kesiapsiagaan cara untuk penyelamatan diri, yang terakhir produk informasi dari BMKG disampaikan ke masyarakat dan ini kita sampaikan ke peserta,” kata Agung kepada wartawan, Kamis 11 September 2025.

Menurut Agung, wilayah Bogor merupakan salah satu daerah potensi rawan gempa bumi berdasarkan beberapa catatan sejarah.

“Jadi perlu diketahui juga di Bogor ini pernah ada kejadian gempa bumi kuat gempa bumi merusak di 1834, 1780 juga ada ini menginatkan kita dari catatan sejarah dulu bahwa wilayah Bogor ini rawan akan gempa bumi. Sehingga acara ini diadakan di Bogor,” jelasnya.

Oleh karena itu, BMKG turut memberikan edukasi kepada para peserta terkait mitigasi jika terjadi gempabumi maupun tsunami.

Edukasi tersebut diberikan langsung melalui simulasi yang diikuti oleh seluruh peserta maupun para siswa siswi SMKN 1 Cibinong.

“Jika ada informasi dari BMKG masyarakat bisa paham ketika gempa bumi harus melakukan apa dan juga ketika ada tsunami sama seperti itu,” jelasnya.

Kemudian, pihaknya turut mendapatkan apresiasi langsung dari Anggota Komisi V DPR RI Marlyn Maisarah yang turut ikut dalam kegiatan simulasi bencana.

“Tadi dari Komisi V DPR RI juga sudah melihat simulasinya lalu ada materi materi nanti melakukan evakuasi diatas meja ttx itu kan kita ada perwakilan banyak di beberapa perwakilan,” ujar Agung.

“Contohnya BPBD ini akan melakukan apa kalo semisal terjadi bencana di daerah Cibinong kalo dari sisi kesehatan harus melengkapi apa itu semuanya kita lakukan ttx diatas meja melakukan apa dan peranya seperti apa,” tambahnya.

Adapun, kegiatan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami merupakan kegiatan yang pertama kali digelar diwilayah Bogor oleh Stasiun Geofisika Sukabumi.

“Kita ada dua lokasi tahun ini namun satu lagi masih kita diskusikan kemungkinan antara Pelabuhan ratu atau kembali lagi ke Bogor karena ini harus kita diskusikan terkait tingkat kerawanan gempa dan lainya,” ungkap Agung.

Sementara itu, ia berharap, melalui kegiatan tersebut para peserta khususnya masyarakat Kabupaten Bogor, dapat bersiap siaga dan juga memahami ketika tejadi bencana gempabumi dan juga tsunami.***

Albin Pandita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here