Tuesday, 16 September 2025
HomeViralViral Turis Korea Main Paralayang di Gunung Bromo, Gubernur Khofifah Buka Suara

Viral Turis Korea Main Paralayang di Gunung Bromo, Gubernur Khofifah Buka Suara

Bogordaily.net – Sebuah video yang menampilkan seorang turis asal Korea Selatan melakukan aktivitas paralayang di kawasan Gunung Bromo mendadak viral di media sosial.

Aksi tersebut sontak menuai sorotan, lantaran diketahui tidak memiliki izin resmi dan dinyatakan terlarang oleh pihak berwenang.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) segera merespons isu ini. Menurut mereka, aktivitas paralayang di Bromo tidak hanya ilegal, tetapi juga berpotensi mengancam kelestarian lingkungan serta keselamatan wisatawan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, akhirnya buka suara menanggapi hebohnya kasus ini. Ia menyampaikan apresiasi terhadap respons cepat BB TNBTS yang langsung menegaskan sikap atas kegiatan tersebut.

“Saya menghargai perhatian yang telah ditunjukkan TNBTS atas viralnya aktivitas paralayang di Gunung Bromo. Saya ingin menegaskan bahwa kita harus menjaga Bromo, tidak hanya sebagai destinasi wisata tetapi juga sebagai kawasan konservasi, warisan budaya masyarakat Tengger yang sakral, serta bagian dari Cagar Biosfer UNESCO,” kata Khofifah.

Bromo Bukan Sekadar Wisata

Dalam penjelasannya, Khofifah menekankan bahwa Gunung Bromo memiliki nilai yang jauh lebih besar dari sekadar tujuan wisata. Kawasan ini merupakan warisan budaya masyarakat Tengger yang dijaga kesakralannya, sekaligus bagian dari Cagar Biosfer Dunia yang ditetapkan UNESCO.

Karena itu, segala aktivitas pariwisata di Bromo harus tunduk pada regulasi konservasi yang berlaku. Menurut Khofifah, tidak ada kompromi terhadap kegiatan wisata yang melanggar aturan, merusak alam, atau mengabaikan nilai budaya setempat.

Khofifah juga menegaskan perlunya memperkuat edukasi kepada wisatawan, terutama mancanegara, agar memahami aturan yang berlaku di kawasan Bromo. Dengan begitu, pengunjung bisa menikmati keindahan alam tanpa mengganggu kelestarian lingkungan maupun kearifan lokal.

“Kita juga akan memperkuat edukasi kepada para pengunjung mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghormati kearifan lokal, agar Bromo tetap lestari, sakral, dan dihormati generasi kini maupun yang akan datang,” pungkas Khofifah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here