Bogordaily.net – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor memberikan tanggapan soal harga ayam di beberapa pasar Kabupaten Bogor yang mengalami lonjakan signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kepala Bidang Tertib Niaga Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kabupaten Bogor, Anton Sujana menyebut, penyebab utama kenaikan harga ini didasari dua faktor utama yakni, meningkatnya permintaan masyarakat dan tingginya harga pakan ayam.
“Pertama yang jadi pemicunya karena permintaan masyarakat sendiri, kedua pakan naik,” kata Anton, Rabu 17 September 2025.
Ia menjelaskan, dengan tingginya harga ayam di pasaran, Disdagin pun bergerak cepat untuk menanggulangi masalah tersebut.
Anton menambahkan, pihaknya tengah melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah distributor untuk menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan ayam tetap tersedia dengan cukup.
“Kami sudah melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan beberapa distributor, untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga ayam di pasaran,” jelasnya.
Adapun, kenaikan harga ayam tidak hanya dirasakan oleh konsumen di pasar-pasar besar, tetapi juga di pasar tradisional yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Bogor, seperti Pasar Cileungsi, Pasar Ciluar, Pasar Ciawi, dan beberapa pasar lainnya.
Lebih lanjut, Anton menjelaskan bahwa fokus utama Disdagin adalah memastikan ketersediaan bahan pokok penting, termasuk ayam, agar tidak terjadi kelangkaan yang berujung pada kesulitan bagi masyarakat.
“Ketersediaan bahan pokok tetap menjadi prioritas kami, karena tujuan kami bukan hanya menstabilkan harga, tetapi juga memastikan pasokan ayam tidak terhambat,” ujar Anton.
Sebelumnya diketahui, harga daging ayam di Pasar Cibinong, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor mengalami kenaikan pada Selasa 16 September 2025.
Salah satu pedagang di Pasar Cibinong Madun (19) mengungkapkan bahwa, kenaikan harga daging ayam tersebut sudah terjadi sekitar 5 hari lalu.
Adapun, kenaikan harga tersebut mencspai Rp. 5 ribu rupiah, dari sebelumnya Rp. 35 menjadi Rp.40 ribu perkilo.
“Udah naek dari lima hari kemarin, Rp. 35 ribu ke Rp.40 ribu perkilo,” kata Madun kepada wartawan, Selasa 16 September 2025.
Menurut dia, banyak pembeli yang mengeluh terkait kenaikan daging ayam. Adapun, jenis ayam yang mengalami kenaikan yakni ayam negeri.
“Ayam negeri, udah banyak keluhan dari pembeli dari kemarin,” ungkapnya.(Albin)