Bogordaily.net – Sutradara kondang Hanung Bramantyo secara tegas mengutuk dugaan kekerasan yang menimpa salah satu karyawannya, Faisal, ketika hendak mengantarkan anaknya, Kala Madali, ke sekolah.
Peristiwa tersebut dikabarkan terjadi di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, pada Senin 22 September 2025. Hanung mengungkap kabar ini meski pada saat itu sedang menunaikan umroh di Tanah Suci.
Ia menyebut bahwa tindakan tersebut tidak boleh dibiarkan begitu saja.
“Kami sudah melakukan visum atas korban Faisal. Untuk kita urus laporan polisinya,” kata Hanung melalui pesan singkat.
Lebih lanjut, Hanung menyatakan “Tindakan kesewenang‐wenangan oknum dalam berkendaraan, apalagi dengan pemukulan, sangat kami tentang. Apalagi kejadian tersebut terjadi didepan anak kami Kala Madali.”
Faisal sendiri bukan sekadar staf biasa ia adalah penjaga rumah yang sering membantu Hanung mengantar Kala Madali ke sekolah.
Menurut Hanung, peran serta kehadiran Faisal dalam keseharian sudah cukup dekat dan menunjukkan tingkat kepercayaan yang tinggi.
Karena itu, kekerasan yang diduga dilakukan apalagi di hadapan anaknya menjadi persoalan yang sangat personal dan serius bagi keluarga serta lingkungan kerjanya.
Langkah selanjutnya yang ditempuh Hanung adalah jalur hukum. Dengan bukti visum yang telah dilakukan, pihaknya siap untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Hanung menyampaikan bahwa perlindungan hukum harus ditegakkan agar “oknum dalam berkendaraan” yang melakukan tindakan kesewenang‐wenangan tidak lolos begitu saja.
Insiden ini mengundang perhatian publik bukan hanya karena status Hanung sebagai figur publik, tetapi juga karena aspek keadilan dan keamanan pekerja.
Publik menunggu perkembangan laporan polisi dan bagaimana pihak kepolisian akan menangani dalang kekerasan tersebut agar ada kejelasan, keadilan, dan efek jera.***