Friday, 26 September 2025
HomeKabupaten BogorModus Lowongan Kerja Bandara, Puluhan Orang Tertipu Ratusan Juta oleh Warga Ciampea

Modus Lowongan Kerja Bandara, Puluhan Orang Tertipu Ratusan Juta oleh Warga Ciampea

Bogordaily.net — Puluhan orang dari berbagai daerah menjadi korban modus penipuan lowongan kerja di bandara yang dilakukan seorang pria bernama Rudi S, warga Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor.

Adapun, terduga Pelaku menggunakan nama PT Lingkung Gunung Sejahtera untuk melancarkan aksinya dengan membuat iklan lowongan kerja di media sosial. Total kerugian ditaksir hingga mencapai ratusan juta rupiah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media, sedikitnya ada 43 orang dari berbagai daerah telah menjadi korban dengan nilai kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Modus yang digunakan yakni menjanjikan korban untuk bekerja di bidang jasa bandara, khususnya Ground Handling dan Passenger Service Assistance (PSA) di Bandara Soekarno-Hatta serta Bandara Raden Intan Lampung.

Kasus ini bermula pada Februari 2025 ketika Dirut PT Lingkung Gunung Sejahtera, Irfan Fauzi, dikenalkan oleh seorang GM Resort di Pancawati Caringin Bogor, kepada Rudi S.

Rudi mengaku sebagai pihak yang berpengalaman di bidang bisnis jasa penerbangan, namun usahanya terkendala modal dan perizinan. Ia kemudian menawarkan kerja sama pengembangan usaha PT. Lingkung Gunung.

“Dia mengaku ahli di bidang ground handling dan PSA di Bandara Soekarno-Hatta, tetapi mengeluh usahanya terkendala modal dan perizinan,” kata Irfan Fauzi, Jum’at 26 September 2025.

Hingga 4 Juni 2025, Irfan mengaku telah mentransfer dana lebih dari 90 juta kepada Rudi S untuk pengurusan izin komersial. Namun hingga 22 September 2025, izin tersebut tak kunjung terbit.

Kronologi Kasus Terkuak

Kasus ini terkuak ketika ada beberapa korban menghubungi staf PT Lingkung Gunung Sejahtera untuk menanyakan gaji bulanan yang tidak kunjung mereka terima selama 1-3 bulan bekerja dengan Rudi S.

Padahal mereka mengaku telah membayar biaya administrasi sebesar 8-10 juta rupiah per orang sebagai syarat untuk diterima bekerja oleh Rudi S sebagai staf ground handling di bandara Soekarno Hatta dan Bandara Raden Intan.

“Para korban membayar Rp8–12 juta per orang dengan janji dipekerjakan sebagai staf di Bandara Soekarno-Hatta dan Raden Intan Lampung,” jelasnya.

Dalam pertemuan virtual pada 16 September 2025, terungkap informasi ada 18 korban di Lampung dan 25 korban di Jakarta.

Nama lain yang disebut terlibat dalam jaringan Rudi S ini antara lain Norys, Magdalena PS, dan Elisabet S dimana ketiganya bertugas melakukan rekruitmen calon korban di daerah Lampung.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media, selain PT Lingkung Gunung, ada beberapa perusahaan yang si duga telah ditipu oleh Rud S dengan modus yang sama, diantaranya PT Kamil Wisata Mandiri, Bapak Satimin Pengelola Executive Lounge Bandara Raden Intan Lampung, dan PT Aruna.

Direktur Utama PT Aruna, Andrico, mengaku telah ditawari kerja sama pengelolaan usaha di Bandara Soekarno Hatta oleh Rudi S, dan telah menyetorkan sejumlah uang yang nilainya puluhan juta rupiah.

Hingga kini, Rudi S diduga masih beroperasi di Bandara Soekarno Hatta dengan menggunakan nama PT Lingkung Gunung maupun pakai cover perusahaan lain.

Kasus ini telah dilaporkan oleh Dirut PT Lingkung Gunung ke pihak kepolisian resort Bogor di Cibinong. Namun, hingga berita ini diterbitkan, Polres Bogor belum memberikan keterangan resmi terkait tindak lanjut laporan tersebut.

“Saya berharap pihak Kepolisian Resort Bogor bisa segera menindaklanjuti laporan kami, agar tidak semakin banyak pihak yang menjadi korbannya, karna hingga saat ini terduga pelaku masih terus beroperasi di Bandara Soekarno Hatta dan terus melakukan rekruitmen” ungkap Irfan.

(Albin Pandita)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here