Bogordaily.net – Muktamar PPP ke-X akan digelar di Jakarta, 27-29 September 2025. Sebuah perhelatan politik yang bukan hanya menentukan arah partai tua ini, tapi juga akan memberi sinyal ke mana suara umat akan dibawa. Ada tiga nama yang kini resmi maju sebagai bakal calon Ketua Umum PPP.
Nama pertama adalah Muhamad Mardiono. Plt Ketua Umum PPP itu seakan sudah berada di “dalam gelanggang” sejak lama.
Ia lahir di Yogyakarta, 11 Juli 1957. Bukan hanya politisi, Mardiono juga pengusaha. Pemilik sejumlah perusahaan, dari hotel, jasa, hingga BPR syariah. Jejaknya di PPP cukup panjang: dari Ketua DPW Banten, anggota Wantimpres 2019-2022, hingga kini Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan.
Nama kedua adalah Agus Suparmanto. Ia pernah jadi Menteri Perdagangan di era Presiden Joko Widodo. Lahir di Jakarta, 23 Desember 1965, Agus punya jam terbang internasional.
Pernah duduk sebagai Wakil Presiden Fencing Confederation of Asia. Bahkan sebelum masuk ke gelanggang politik, ia juga sibuk di dunia bisnis, menjadi direktur utama perusahaan galangan kapal di Belitung Timur.
Nama ketiga adalah Husnan Bey Fananie. Mantan Dubes RI untuk Azerbaijan. Lahir di Jakarta, 13 November 1967.
Husnan pernah lama bersentuhan dengan PPP, bahkan pernah jadi Sekretaris Dewan Pakar partai ini. Jaringannya luas: dari organisasi cendekiawan muslim hingga komunitas internasional di Eropa.
Muktamar PPP kali ini akan jadi ajang adu strategi, bukan sekadar soal siapa yang paling populer.
Tapi juga siapa yang bisa membawa PPP tetap relevan di era politik baru. Partai ini butuh wajah yang bukan hanya bisa bicara ke umat, tapi juga bernegosiasi dengan kekuasaan.
Tiga nama. Tiga latar berbeda. Semua menunggu panggung Muktamar PPP. Yang jelas, siapa pun yang terpilih nanti, harus siap memikul beban sejarah partai berlambang Ka’bah ini.***