Bogordaily.net – Kementerian Koperasi (Kemenkop) mendorong program hilirisasi kelapa sawit melalui Koperasi Sekunder Karya Sawit Mandiri Jaya (KSMJ) yang didirikan oleh tujuh koperasi primer untuk mendirikan pabrik CPO berbasis konsolidasi masyarakat yang bergabung di dalam koperasi dengan luas lahan 6.000 hektar.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan nilai tambah dan kepastian pasar pekebun sawit sehingga diharapkan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang bergerak pada komoditi sawit dapat terlibat dalam rantai pasok sawit nasional yang berkelanjutan.
Sebagai upaya mewujudkan program hilirisasi komoditas unggulan bagi Kopdes Merah Putih di Kabupaten Kotawaringin Barat, ada beberapa langkah yang menjadi perhatian. Pertama, peningkatan kapasitas produksi dengan teknologi pengolahan yang tepat guna agar produk KDKMP bernilai tambah tinggi.
“Penguatan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih menjadi prioritas. Langkah ini didukung dengan kehadiran Pendamping Usaha (Business Assistant) untuk seluruh Kopdes Merah Putih, khususnya yang ada di Kabupaten Kotawaringin Barat,” kata Deputi Pengembangan Usaha Koperasi yang diwakili oleh Asisten Deputi Pengembangan Produksi Kemenkop Elviandi, dalam keterangannya, Sabtu (27/9).
Ketiga, mendorong digitalisasi Kopdes Merah Putih, dari 94 Kopdes Merah Putih yang sudah terdata, masih ada sejumlah 21 Kopdes Merah Putih yang perlu didorong untuk segera mendaftar dalam sistim Simkopdes sebagai pintu masuk ke akses pembiayaan.
Keempat, lanjut Elviandi, akses pembiayaan bagi Kopdes Merah Putih perlu memiliki rencana bisnis, proposal bisnis yang sesuai dengan potensi desa.
“Kemudian, semua pihak seperti LPDB, Agriterra, pemerintah kabupaten dapat terus mendorong KSMJ untuk menjadi salah satu piloting program hilirisasi berbasis kelapa sawit,” ulas Elviandi.
Yang tak kalah penting adalah perlunya standarisasi produk dari Kopdes Merah Putih untuk memastikan penjaminan mutu produk agar siap bersaing di pasar.
“Ini semua sebagai upaya untuk mendorong perkembangan usaha Kopdes Merah Putih melalui hilirisasi komoditas unggulan di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,” ungkap Elviandi.
Kegiatan Bimtek ini diikuti secara luring oleh 60 Kopdes Merah Putih dan Koperasi sekunder yaitu Koperasi Sawit Mandiri Jaya (KSMJ) beserta 7 koperasi Primernya serta lebih dari 40 Kopdes Merah Putih yang hadir secara daring.
Dalam acara Bimbingan Teknis Pengembangan Usaha KDKMP melalui Hilirisasi Komoditas Unggulan, di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah,
Elviandi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman pengurus dan anggota Kopdes Merah Putih dalam mengidentifikasi serta mengembangkan usaha berbasis hilirisasi komoditas unggulan daerah.
“Pelaksanaan kegiatan ini juga diharapkan dapat menentukan piloting dalam mendorong program Hilirisasi Komoditas unggulan di Kopdes Merah Putih,” imbuh Elviandi.
Lebih dari itu, melalui Bimtek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengurus Kopdes Merah Putih dalam mengembangkan potensi hilirisasi komoditas yang akan berkontribusi besar pada tumbuhnya perekonomian masyarakat desa dan kelurahan.
Sebagaimana diketahui, daerah kabupaten Kotawaringin Barat memiliki potensi kelapa sawit yang besar, yang saat ini diprioritaskan pada pembangunan pabrik Crude Palm Oil (CPO) karena dari CPO dapat diolah lebih lanjut menjadi produk lainnya seperti minyak goreng kemasan, sabun, kosmetik, hingga energi biomassa.
“Selain itu, terdapat pula potensi komoditas lainnya yang bisa dikembangkan melalui Kopdes Merah Putih,” ujar Elviandi.***