Bogordaily.net – PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”, BEI: BDMN) meluncurkan program DAYATARA Internship Program for Persons with Disabilities untuk kedua kalinya.
Hal tersebut dilakukan, melanjutkan keberhasilan salah satu program dari Danamon Berdaya Mengusung Kesetaraan (“DAYATARA”) yang dilaksanakan di awal Oktober 2024.
Adapun, DAYATARA adalah inisiatif Danamon untuk mewujudkan keberagaman, kesetaraan, serta lingkungan kerja inklusif (diversity, equality, and inclusion atau “DEI”).
Direktur Utama Danamon, D. Ejima menjelaskan bahwa, “DAYATARA merupakan inisiatif strategis Danamon untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif, yang sejalan dengan visi grup MUFG untuk membangun organisasi yang adil, setara, dan beragam.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan kesempatan yang setara bagi semua individu lintas gender, generasi, agama, dan kondisi fisik agar setiap orang memiliki peluang bertumbuh secara adil dan berdaya untuk berkontribusi secara bermakna bagi organisasi,” kata Ejima, Sabtu 4 Oktober 2025.
Tentunya, dengan merangkul keberagaman dalam segala bentuknya, termasuk khususnya bagi para penyandang disabilitas, pihaknya berupaya membangun masa depan yang lebih kuat dan berkelanjutan dengan menghargai kekuatan unik dan perspektif beragam dari setiap individu.
Program DAYATARA
Kemudian, Chief Human Capital and Operations Officer Danamon Evi Damayanti menjelaskan bahwa, lebih dari sekedar program magang, DAYATARA adalah investasi penting dalam membangun budaya kerja yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami menyadari adanya tantangan bagi penyandang disabilitas dalam mendapatkan pekerjaan yang layak di Indonesia. Melalui DAYATARA, kami tidak hanya membuka pintu bagi talenta penyandang disabilitas, tetapi juga memperluas partisipasi lintas fungsi kerja,” ujar Evi.
“Kami berharap program ini menjadi katalis untuk perubahan positif, baik di dalam organisasi maupun di industri perbankan secara luas,” tambahnya.
Salah satu bagian dari inisiatif DAYATARA merupakan program magang yang dirancang Danamon khusus bagi talenta muda penyandang disabilitas, di mana peserta program ini memiliki kesempatan untuk menjalani magang selama enam bulan di Danamon.
Sebagai informasi, program magang DAYATARA ini bertujuan untuk memberdayakan peserta melalui pengalaman kerja nyata dalam lingkungan perbankan yang suportif dan ramah disabilitas, sekaligus mempromosikan kesetaraan dan keberagaman di tempat kerja.
Untuk gelombang kedua yang berlangsung pada Agustus 2025 sampai dengan Februari 2026 ini, Danamon menempatkan peserta program DAYATARA pada fungsi kerja yang lebih beragam. Antara lain fungsi kerja kepatuhan, service excellence & customer care, keuangan, operasional, manajemen risiko, dan sumber daya manusia.
Selama pelaksanaan program ini, peserta program DAYATARA akan memiliki kesempatan mengasah kompetensi teknis dan soft skills yang selaras dengan kebutuhan dan tuntutan pekerjaan di perbankan.
Dukungan Karyawan Danamon
Peserta program ini juga akan mendapatkan dukungan mentor dari karyawan Danamon yang berpengalaman untuk mendorong pertumbuhan profesional serta memberikan wawasan, yang diharapkan dapat membuka peluang karir dan proyek kolaborasi di masa mendatang.
Dalam pelaksanaan program DAYATARA, Danamon juga bekerja sama dengan Koneksi Indonesia Inklusif (“KONEKIN”), platform bisnis sosial yang bertujuan untuk memberdayakan dan mendidik penyandang disabilitas.
Guna turut mendorong ekonomi inklusif dengan menyediakan Pelatihan Kesetaraan Disabilitas/Disability Equality Training (DET), penyelenggara acara inklusif, dan konsultasi DEI.
Lewat kerja sama ini, KONEKIN memberikan pelatihan mengenai kesadaran terhadap disabilitas dan pengenalan mengenai bias yang tidak disadari (unconscious bias), serta pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo) kepada para mentor dan supervisor peserta DAYATARA sebagai upaya menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif.
Bagi Danamon, hadirnya DAYATARA menegaskan komitmen Danamon dalam mengimplementasikan inisiatif terkait keberagaman, kesetaraan, dan inklusi untuk menciptakan lingkungan kerja yang mengedepankan keberagaman sumber daya manusia sebagai aset yang berharga bagi organisasi.
Program ini juga diharapkan dapat mendukung retensi dan keterlibatan karyawan, yang akan semakin menumbuhkan loyalitas, motivasi, serta produktivitas karyawan.
(Albin Pandita)