Tuesday, 7 October 2025
HomeNasionalBasarnas Temukan Korban ke-78 Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Pencarian Masih Berlanjut

Basarnas Temukan Korban ke-78 Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Pencarian Masih Berlanjut

Bogordaily.net – Upaya penyelamatan korban runtuhnya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, masih terus dilakukan hingga hari kedelapan, Senin, 6 Oktober 2025.

Dalam operasi maraton tersebut, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 12 korban, termasuk satu jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

Suasana di lokasi pencarian masih dipenuhi tumpukan beton dan puing-puing yang menyulitkan proses evakuasi. Meski demikian, tim penyelamat tetap bekerja siang malam, berpacu dengan waktu untuk memastikan tak ada korban yang tertinggal di bawah reruntuhan.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii, mengungkapkan penemuan korban dimulai pada dini hari.

“Total korban yang terevakuasi sejumlah 68 orang. Di dalamnya ada enam body part. Yang sudah dinyatakan meninggal dunia 64 orang. Selamat 104 orang,” ujar Syafii di posko informasi pada Senin malam.

Menurut Syafii, operasi evakuasi hari kedelapan dimulai dengan penemuan korban ke-67 pada pukul 03.35 WIB. Beberapa jam kemudian, tim kembali menemukan jenazah ke-68 dan ke-69 hampir bersamaan pada pukul 13.26 dan 13.29 WIB.

Pencarian berlanjut hingga siang menjelang sore. Korban ke-70 ditemukan pada 14.40 WIB, disusul korban ke-71 pada 14.50 WIB dan korban ke-72 pada 15.01 WIB.

Tak berhenti sampai di situ, tim SAR kembali menemukan korban ke-73 pada pukul 16.43 WIB, dan dua korban berikutnya, ke-74 serta ke-75, berhasil dievakuasi pada 17.06 WIB dan 17.37 WIB. Selang dua menit, korban ke-76 juga ditemukan.

Menjelang malam, drama penyelamatan semakin mengharukan. Tim SAR menemukan jenazah ke-77 dalam kondisi tidak utuh pada pukul 18.13 WIB, disusul penemuan korban ke-78 hanya beberapa menit kemudian, tepatnya 18.34 WIB.

Syafii menjelaskan seluruh korban dievakuasi dari sektor A2 atau bagian belakang gedung pondok yang diduga menjadi titik terparah runtuhnya bangunan.

“Evakuasi masih terus berlangsung. Pembersihan puing kami fokuskan di sisi utara, tepatnya pada bagian bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama,” katanya.

Operasi penyelamatan menghadapi tantangan berat. Struktur bangunan yang hancur menutup akses ke beberapa area pondok, membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan longsoran tambahan.

Hingga Senin malam, seluruh jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk menjalani proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur.***

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here