Saturday, 11 October 2025
HomeKabupaten BogorKUA Jadi Pusat Gerakan Ekonomi Umat, Program PEU dan Kampung Zakat 2025...

KUA Jadi Pusat Gerakan Ekonomi Umat, Program PEU dan Kampung Zakat 2025 Resmi Diluncurkan di Bogor

Bogordaily.net – Program Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU) Berbasis KUA dan Kampung Zakat 2025, sukses digelar di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, pada Sabtu, 11 Oktober 2025.

Program ini menjadi tonggak penting transformasi Kantor Urusan Agama (KUA) dari lembaga pelayanan keagamaan menjadi pusat pemberdayaan ekonomi berbasis umat.

Melalui inisiatif ini, KUA diarahkan untuk berperan aktif dalam memperkuat kesejahteraan masyarakat lewat kolaborasi, pelatihan, serta distribusi zakat produktif.

Jika dulu KUA dikenal sebagai tempat administrasi pernikahan dan layanan keagamaan, kini lembaga tersebut mulai melahirkan pusat pelatihan usaha mikro, pendampingan wirausaha, dan program modal usaha berbasis zakat.

Peluncuran tersebut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Kakanwil Kemenag Jawa Barat, serta perwakilan dari Baznas, Forum Zakat (FOZ), dan berbagai lembaga sosial keagamaan. Acara juga terhubung dengan Kick Off Nasional yang dilakukan secara daring oleh Kementerian Agama RI, melibatkan puluhan KUA dari berbagai daerah.

Rangkaian kegiatan mencakup penyerahan bantuan simbolis Kampung Zakat, distribusi modal usaha produktif, hingga pemberian kaki palsu bagi penyandang disabilitas.

Tak hanya itu, Bazar UMKM juga digelar, menampilkan berbagai produk hasil dampingan LAZ Rabbani dan KUA setempat.

Dalam sambutannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, H. Zaenal Ashari, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut.

Menurutnya, PEU Berbasis KUA dan Kampung Zakat menjadi wujud nyata upaya pemerintah dalam mengangkat kesejahteraan umat dan memperkuat peran zakat sebagai alat pemerataan ekonomi.

“Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, terutama di wilayah sasaran Kampung Zakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, penguatan peran KUA di tingkat kecamatan akan membuka lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja baru, sehingga ekosistem zakat dapat tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan.

“Semoga manfaat program ini dapat dirasakan lebih dari enam juta warga Kabupaten Bogor yang tersebar di 40 kecamatan,” tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Abu Rokhmad, M.Ag., menegaskan bahwa perubahan fungsi KUA ini merupakan bentuk nyata semangat berta’awun fil khair bekerja sama dalam kebaikan.

“KUA dan masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat inspirasi untuk membangun ekonomi yang berkeadilan,” tuturnya.

Hal senada disampaikan Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag., yang menyebut model PEU Berbasis KUA akan menjadi contoh nasional pengelolaan zakat produktif.

“KUA menjadi simpul penghubung antara ibadah dan aksi sosial dari masjid menuju pasar, dari dakwah menuju kemandirian,” ujarnya.

Ketua LAZ Rabbani, Muhammad Faried, juga menambahkan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kekuatan kolaborasi.

“Setiap KUA memiliki potensi besar sebagai titik awal perubahan. Kami hadir untuk mendampingi dan memotivasi penerima manfaat agar semangat ta’awun benar-benar memberikan hasil ekonomi yang nyata,” katanya.

Program ini membawa pesan bahwa ibadah tak berhenti di sajadah, tetapi juga diwujudkan dalam kegiatan produktif di pasar, sawah, dan usaha masyarakat. Inilah dakwah bil amal dakwah melalui tindakan nyata.

Seorang penerima manfaat, ibu rumah tangga peserta program PEU 2025, mengungkapkan rasa syukurnya karena modal usaha yang diterimanya telah menghidupkan kembali usahanya yang sempat terhenti.

“Kami bukan hanya diberi modal, tetapi juga pelatihan dan pendampingan cara mengembangkan usaha. Alhamdulillah, sekarang kami lebih mandiri,” ungkapnya haru.

Melalui kolaborasi pemerintah, lembaga zakat, dan masyarakat, Program PEU dan Kampung Zakat 2025 diharapkan mampu menciptakan kemandirian ekonomi umat serta memperkuat solidaritas sosial di seluruh penjuru negeri.***

Ibnu Galansa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here