Monday, 13 October 2025
HomeKabupaten BogorPasar Leuwiliang Siap Rampung 2026, Hadirkan Bioskop untuk Tarik Generasi Muda

Pasar Leuwiliang Siap Rampung 2026, Hadirkan Bioskop untuk Tarik Generasi Muda

Bogordaily.net – Pasar Leuwiliang, yang selama puluhan tahun menjadi denyut nadi perekonomian di wilayah Bogor Barat, kini tengah bertransformasi besar-besaran.

Setelah tragedi kebakaran yang sempat melumpuhkan aktivitas perdagangan, pasar ini bangkit dengan wajah baru: modern, multifungsi, dan berorientasi masa depan.

Pendanaan proyek pembangunan ini berasal dari investasi mandiri pihak swasta, yakni PT. Maharaja Raffles Nusantara. Tagline yang diusung dalam proyek ini adalah “Percepatan Pembangunan,” mencerminkan urgensi untuk segera memulihkan dan memodernisasi fasilitas perdagangan dengan sekitar 1.500 kios dan los.

Struktur fisik pasar yang baru dirancang terdiri dari dua blok utama, yaitu Blok A dan Blok B untuk mengakomodasi sektor pangan dan sektor sekunder secara seimbang.

Kedua blok besar ini direncanakan akan dihubungkan oleh sebuah jembatan, memastikan konektivitas dan kelancaran pergerakan barang dan pengunjung di dalam kompleks pasar.

Aspek modernisasi ditekankan melalui pembangunan Blok Kapal di bagian depan pasar. Blok ini menjadi sorotan utama karena direncanakan akan dilengkapi dengan fasilitas bioskop.

Penambahan bioskop ini adalah respons strategis terhadap pergeseran paradigma belanja konsumen dan persaingan ketat dari platform perdagangan online, dan dapat  menarik kunjungan dari segmen generasi muda untuk kembali menjadikan pasar tradisional sebagai pusat pembelanjaan.

Target Selesai 18 Bulan

Secara teknis, target penyelesaian pembangunan ini adalah 18 bulan, dengan perkiraan rampung pada Desember 2026. Waktu pengerjaan yang relatif cepat ini menuntut kerja ekstra, terutama karena pembangunan harus dilaksanakan secara bertahap di tengah aktivitas pasar yang masih berjalan.

Situasi “membangun di tengah pasar aktif” ini memerlukan keamanan yang ekstra ketat dan manajemen logistik yang cermat. Pedagang yang berada di area depan pasar akan dipindahkan sementara ke area penampungan di bagian timur.

Dari sisi pedagang, respons terhadap proyek ini sangat positif. Beberapa pedagang telah terverifikasi dan masuk dalam tahap daftar ulang untuk penempatan kembali. Dengan jumlah pedagang yang melebihi seribu, Pasar Leuwiliang secara klasifikasi termasuk dalam pasar Kelas A.

Besar peluang bagi pasar Leuwiliang untuk menjadi pasar induk. Hal ini melihat bahwa banyak petani yang ada di Bogor Barat.

“Bisa menjadi pasar induk jika bisa mengubah pola kebiasaan, karena barang yang dijual di pasar induk Kemang, supplier pasar Leuwiliang, juga banyak yang dari Bogor Barat. Jika barang langsung di supply ke pasar leuwiliang bisa mempermudah para petani dan mendukung pasar leuwiliang. Mungkin karena masih banyak yang menggunakan sistem ijon.” Ungkap Mulyadi, Kepala Unit Pasar Leuwiliang.

Kepala Unit pasar juga menaruh harapan besar pada peningkatan kualitas non-fisik. Seperti perbaikan fasilitas, peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM), perubahan pola pikir (mindset) pedagang, hingga peningkatan pelayanan dan keamanan.

Untuk keamanan, sistem komunikasi memadai seperti handy-talky (HT) akan diterapkan, dengan penempatan pos keamanan strategis di setiap pojok bangunan tiap lantai guna mudah mengawasi keadaan pasar.

“Harapannya pembangunan lancar dan kondusif, ketika sudah terbangun punya manfaat yang lebih, sehingga pasar leuwiliang bisa menjadi pendongkrak ekonomi sekitar terutama bagi para pedagang dan dapat mengurangi kemacetan karena pasar sudah dalam penataan yang baik dan rapi” tambahnya.

(Salma Nur/Fatih Muzzammil)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here