Thursday, 16 October 2025
HomeKota BogorProyek SIG di Budi Agung Bukti Nyata Lemahanya Pengawasan Tingkat Kota

Proyek SIG di Budi Agung Bukti Nyata Lemahanya Pengawasan Tingkat Kota

Bogordaily.net – Pemerhati kebijakan publik, Army Setyo Wibowo, turut menyoroti proyek pembangunan proyek SIG yang membuat warga Budi Agung, Tanah Sareal, Kota Bogor, menjadi resah.

“Keresahan warga Budi Agung menunjukkan lemahnya pengawasan proyek di tingkat kota. Pemkot Bogor seharusnya turun langsung memastikan pelaksana proyek tidak mengganggu aktivitas warga,” kata Army Setyo Wibowo, kepada Bogordaily.net, Kamis 16 Oktober 2025

Ia menyebut, seharusnya pihak proyek memberlakukan jam operasional armada mobil-mobil besar, sehingga tidak mengganggu aktivitas warga sekitar.

Terlebih, kata Army, jika mobil-mobil besar tersebut beroperasi di pagi hari, akan mengganggu aktivitas warga sekitar.

“Solusinya, tetapkan jam operasional kendaraan berat, wajibkan pembersihan jalan setiap hari, dan libatkan warga dalam pengawasan agar pembangunan tetap berjalan tanpa mengorbankan kenyamanan masyarakat.” tegas Army

Sebelumnya diberitakan, proyek SIG di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, saat ini menimbulkan keresahan warga.

Bagaimana tidak, proyek yang masuk ke akses warga Budi Agung, Kota Bogor tersebut membuat jalanan warga menjadi kotor dan basah akibat banyaknya mobil proyek yang berukuran besar.

Pantauan Bogordaily.net di lokasi proyek pada Kamis 9 Oktober 2025 pagi sampai siang hari, terlihat mobil-mobil proyek beroperasi menghambat aktivitas warga sekitar yang menggunakan kendaraan.

Kemudian akses jalan aspal menuju wilayah Budi Agung terlihat kotor layaknya jalanan yang tidak terurus oleh pemerintah akibat mobil proyek.

Lalu suara-suara bising dari pengerjaan proyek juga membuat warga sekitar tidak nyaman. Terlebih lokasinya tidak jauh dari RS. Islam Bogor.

Sementara itu warga sekitar proyek AA (37) menjelaskan bahwa, sebelum adanya proyek akses jalan Budi Agung bersih terawat.

Namun semuanya menjadi berantakan setelah adanya proyek tersebut. Terlebih mobil-mobil proyek yang berukuran besar menghambat mobilitas warga.

“Coba dipikir sekarang mobil molen sebesar itu lalu-lalang masuk ke budi agung pagi hari, jam sibuk-sibuknya warga aktivitas, yang sekolah, yang kerja, jadi kena imbas, macet, terhambat,” kesalnya

Ia menambahkan, seharusnya pengerjaan proyek tersebut memperhatikan jam operasional kendaraan mereka yang berukuran besar tersebut.

“Di depan gang budi agung kan udah jalan raya, sekarang masuk ke budi agung kalau gaada jam operasionalnya truk mereka ya udah pasti macet,” tegasnya

Ia berharap agar ada evaluasi dari pemilik proyek tersebut untuk memperhatikan jam operasional mobil-mobil mereka.

“Harusnya perencanaan proyeknya matang, jangan asal-asalan begini, warga jadi terhambat aktivitas,” tutupnya.***

Muhammad Irfan Ramadan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here